Ingin kuciptakan sebuah lagu
buat dirimu wahai kekasihku
aku hanya mampu melukiskan
betapa indahnya warna perasaan
ingin kusandarkan sepenuh harapan
pada mimpi mimpi sunyi pertemuan
apakan daya aku di gelap hutan
dirimu jauh seberang lautan
huraikanlah rambutmu kasih
selembut bayu sesejuk embun
hadirlah dengan segala keindahan
bunga bunga berkembang
sesetia bintang kepada bulan
terpaku pohon ke dasar bumi
serasi ombak dan ikan ikan
semerah senja
mengapa kasih masih berjauhan
meranum rindu tak dapat kutahan.
Thursday, December 30, 2010
Wednesday, December 29, 2010
BERIKAN AKU SEDIKIT WAKTU
Berikan aku sedikit waktu
berbicara tentang lebat rindu
ingin aku lukiskan impian
seindah bunga bunga di halaman
berikan lah aku jawapan
kembalikan semua kenangan
tuliskanlah puisi indahmu
hiasilah sepi sunyi malamku
malam semakin panjang
kemana kau menghilang
mengapakau tinggalkan
merah manis kata kata
unggas alam pun diam
sunyi lagu tanpa irama
kemana perginya semua cinta.
berbicara tentang lebat rindu
ingin aku lukiskan impian
seindah bunga bunga di halaman
berikan lah aku jawapan
kembalikan semua kenangan
tuliskanlah puisi indahmu
hiasilah sepi sunyi malamku
malam semakin panjang
kemana kau menghilang
mengapakau tinggalkan
merah manis kata kata
unggas alam pun diam
sunyi lagu tanpa irama
kemana perginya semua cinta.
KEKASIH SELEMBUT SUTERA
Biarkan lah hujan turun melebat
membasahi bumi
biarkan lah hati pedih pilu
sakit luka
kunikmati
berpanjangan
bersendiri
hanyutkan lah aku
bersama kenangan
selembut sutera
kilauan kaca
serpihan waktu indah
daerah perkasihan kita
jauh jauh
dalam dalam
tinggi langit
perut laut
hati siput
pusar buih
sembunyikanlah resah ini
lama lama
dalam baju
dalam hati
di gelap tasik
sepenuh kasih
segenap rindu.
membasahi bumi
biarkan lah hati pedih pilu
sakit luka
kunikmati
berpanjangan
bersendiri
hanyutkan lah aku
bersama kenangan
selembut sutera
kilauan kaca
serpihan waktu indah
daerah perkasihan kita
jauh jauh
dalam dalam
tinggi langit
perut laut
hati siput
pusar buih
sembunyikanlah resah ini
lama lama
dalam baju
dalam hati
di gelap tasik
sepenuh kasih
segenap rindu.
Sunday, December 19, 2010
BURUNG MALAM
Akulah burung burung putih itu
yang beterbangan meredah malam
mencari pagi cerah
kuhela penat lelah ini
kutaburkan kata kata
penuh kedukaan
di bawah sayapku yang luka
aku meredah kesakitan
aku mencari mimpi indah dulu
dalam igau tidurmu
yang tidak pernah menjanjikan istana
kini aku hanya lah burung yang hitam
oleh gelap suasana
dan terbangku tidak pernah di lihat sesiapa.
yang beterbangan meredah malam
mencari pagi cerah
kuhela penat lelah ini
kutaburkan kata kata
penuh kedukaan
di bawah sayapku yang luka
aku meredah kesakitan
aku mencari mimpi indah dulu
dalam igau tidurmu
yang tidak pernah menjanjikan istana
kini aku hanya lah burung yang hitam
oleh gelap suasana
dan terbangku tidak pernah di lihat sesiapa.
Friday, December 17, 2010
MENCARIMU SETIA SENJA
Kekasih
seandainya kau tahu
hasrat yang terbuku di hatiku
bagai penunggu waktu
berlari sendiri mengejar hari
tanpa sesiapa
ku panggil namamu
Setia setia
alangkah merahnya senja
seandainya kau sedari sayang
dari sudut mata renunganku
hanya peneliti resah alam
berubah warna
hempas ombak
yang memukul mukul dadaku
memanggil manggil namamu sentiasa
Setia setia
janganlah kau pergi
ke mana mana
sakitnya rasa
memikul derita
kekasih
alangkah indah bahagia
seandainya kau ada bersama
bersanding di bawah lingkar pelangi
basah di renjis gerimis
berinai bertepung tawar
di atas pelamin
tertunduk tersipu
angin bertiuplah
kipaskanlah resah hati ini
hantarkan wangi kasturi.
seandainya kau tahu
hasrat yang terbuku di hatiku
bagai penunggu waktu
berlari sendiri mengejar hari
tanpa sesiapa
ku panggil namamu
Setia setia
alangkah merahnya senja
seandainya kau sedari sayang
dari sudut mata renunganku
hanya peneliti resah alam
berubah warna
hempas ombak
yang memukul mukul dadaku
memanggil manggil namamu sentiasa
Setia setia
janganlah kau pergi
ke mana mana
sakitnya rasa
memikul derita
kekasih
alangkah indah bahagia
seandainya kau ada bersama
bersanding di bawah lingkar pelangi
basah di renjis gerimis
berinai bertepung tawar
di atas pelamin
tertunduk tersipu
angin bertiuplah
kipaskanlah resah hati ini
hantarkan wangi kasturi.
Tuesday, December 14, 2010
Thursday, December 09, 2010
AKU INI CINTA HUJAN DI LAUT
Cinta ini aku
yang kuragut kunyah
segenap hatiku
adalah hijau pohon pohon
yang kutanam
adalah kepalan doa doa
kekasih atas kekasih
rindu ini hujan
adalah aku penunggu rindu
yang melimpah di kolam kolam
membasahi perkebunan manis
anggur hitam
hati ini hujan di laut
adalah aku buih
yang terapung hanyut
di hempas gelora
gelombang menghantarkan aku
ke mana mana
hanya ke pulau pulau
kepastian nyata
menjadi karang indah
hanya buatmu kekasih
hingga engkau berada di mana mana
terpendam berlapis makna
mengupas dalam
kata kata rahsia.
yang kuragut kunyah
segenap hatiku
adalah hijau pohon pohon
yang kutanam
adalah kepalan doa doa
kekasih atas kekasih
rindu ini hujan
adalah aku penunggu rindu
yang melimpah di kolam kolam
membasahi perkebunan manis
anggur hitam
hati ini hujan di laut
adalah aku buih
yang terapung hanyut
di hempas gelora
gelombang menghantarkan aku
ke mana mana
hanya ke pulau pulau
kepastian nyata
menjadi karang indah
hanya buatmu kekasih
hingga engkau berada di mana mana
terpendam berlapis makna
mengupas dalam
kata kata rahsia.
Wednesday, December 01, 2010
DALAM HUJAN MELEBAT MELIMPAH
Petang ini
hujan turun melebat
pada rumput rumput
dan hijau pepohonan
bagai melimpah kasihMu
pada setiap kehidupan
di celah kesibukan
laluan kenderaan
datang dan pergi
mimpi mimpi
seorang lelaki
berjalan sendiri
berlenggang senang
menikmati indah kenyataan
derai hujan yang mencurah
seperti ingin semuanya basah
sebasah basahnya
di tikam perasaan
janji janji
sebentar terhenti membongkok
mengosok sepatunya
yang berlumpur merah
tidak peduli diri
halilintar yang berdentum
menjerit di langit resah
hanya berbekal keyakinan teguh
selebat cinta itu
dia berlenggang lagi
sambil bertingkah menari nari
bernyanyi nyanyi
di dalam hujan melebat ini
terasa mewah
bagai melimpah penuh
rahmat Ilahi.
hujan turun melebat
pada rumput rumput
dan hijau pepohonan
bagai melimpah kasihMu
pada setiap kehidupan
di celah kesibukan
laluan kenderaan
datang dan pergi
mimpi mimpi
seorang lelaki
berjalan sendiri
berlenggang senang
menikmati indah kenyataan
derai hujan yang mencurah
seperti ingin semuanya basah
sebasah basahnya
di tikam perasaan
janji janji
sebentar terhenti membongkok
mengosok sepatunya
yang berlumpur merah
tidak peduli diri
halilintar yang berdentum
menjerit di langit resah
hanya berbekal keyakinan teguh
selebat cinta itu
dia berlenggang lagi
sambil bertingkah menari nari
bernyanyi nyanyi
di dalam hujan melebat ini
terasa mewah
bagai melimpah penuh
rahmat Ilahi.
Tuesday, November 30, 2010
API CINTA
Cinta itu api
yang kubakar
adalah terkaman nafsu
yang mengintai
dari segenap penjuru
yang kubakar
hanyalah diriku
sakit pedih
luka luka
hangus sendiri
di helaian hari
mengelupas sesal
dosa dosa dulu
mengekoriku
yang kukutip
hanyalah debu debu
hanya sisa sisa
yang beterbangan
memutih di taman taman
rupa rupanya indah menunggu
dalam taman ada Dia.
yang kubakar
adalah terkaman nafsu
yang mengintai
dari segenap penjuru
yang kubakar
hanyalah diriku
sakit pedih
luka luka
hangus sendiri
di helaian hari
mengelupas sesal
dosa dosa dulu
mengekoriku
yang kukutip
hanyalah debu debu
hanya sisa sisa
yang beterbangan
memutih di taman taman
rupa rupanya indah menunggu
dalam taman ada Dia.
MENGINTAI KASIH
Dari celah celah cermin ini
aku melihat rinduku biru
tertunduk malu
hanya hati yang berbisik
bertanya rindu
bagaimana bertemu
melukiskan kata
seindah hasrat
sebenarnya telah terpendam
sekian lama
semakin berat
kekasih diamku
aku mengintai wajahmu
tertunduk tersipu
hingga wajahmu menjadi semakin merah
gelisah gelodak dalam dadamu
meronta ingin segera terbang pergi.
aku melihat rinduku biru
tertunduk malu
hanya hati yang berbisik
bertanya rindu
bagaimana bertemu
melukiskan kata
seindah hasrat
sebenarnya telah terpendam
sekian lama
semakin berat
kekasih diamku
aku mengintai wajahmu
tertunduk tersipu
hingga wajahmu menjadi semakin merah
gelisah gelodak dalam dadamu
meronta ingin segera terbang pergi.
MENYAPA SAYANG
Terdiam sepi
meruntun hasrat
bersemi di hati
kenangan indah terlukis lagi
bagai kembang harum mewangi
malam kembali cerah
wajah ceria kembali berseri
tidak lepas dari ingatan
terbawa bawa dalam igauan
di malam begini menaruh harapan
bagai mengejar kelip kelip yang beterbangan.
meruntun hasrat
bersemi di hati
kenangan indah terlukis lagi
bagai kembang harum mewangi
malam kembali cerah
wajah ceria kembali berseri
tidak lepas dari ingatan
terbawa bawa dalam igauan
di malam begini menaruh harapan
bagai mengejar kelip kelip yang beterbangan.
BERSAMA SERPIHAN KACA KACA
Kekasih
berikanlah sinar harapan
betulkan lah rentas jalan
limpahkanlah cahaya keindahan di hati
bukakan lah pintu pintu
di sudut sunyi menanti
bersujud padaMu
cair tumpah kasihMu
menitis di hujung daun
aku pohon yang melata
menyongsong arah
kemana mana
condong pohonku berdiri
tenggelam di kehijauan
perkebunan merimbun
ranum manis rindu
melebat padaMu
kewalahan sendiri
mengekang gelombang
bahteraku pecah di pukul badai
hanyut tersadai
berselerakkan
terdampar di pantai
kekasih
di sini aku cuba berdiri
menepis kerapuhan
di atas serpihan
rangka timbunan jerigi
tersisa tersusuk luka
bersama pecahnya kaca kaca.
berikanlah sinar harapan
betulkan lah rentas jalan
limpahkanlah cahaya keindahan di hati
bukakan lah pintu pintu
di sudut sunyi menanti
bersujud padaMu
cair tumpah kasihMu
menitis di hujung daun
aku pohon yang melata
menyongsong arah
kemana mana
condong pohonku berdiri
tenggelam di kehijauan
perkebunan merimbun
ranum manis rindu
melebat padaMu
kewalahan sendiri
mengekang gelombang
bahteraku pecah di pukul badai
hanyut tersadai
berselerakkan
terdampar di pantai
kekasih
di sini aku cuba berdiri
menepis kerapuhan
di atas serpihan
rangka timbunan jerigi
tersisa tersusuk luka
bersama pecahnya kaca kaca.
DI SINI SEANDAINYA KAMU ADA
Petang mendung dingin
selepas hujan teduh
bunga bunga semakin segar
menari di kebasahan
ah alangkah bahagianya
jika kau juga ada di sini
menghias sepi sunyi
sedih senja sekarang
kesayuan semakin jauh kulemparkan
pada kepak bangau putih yang beterbangan
mengiring nyanyi ombak
menyusul pantai bersorak
alangkah damainya
jika kamu ada bersama di sini
bekejaran
melambaikan selendang
memanggil menjeritkan namaku
sekuat hati
di padang padang yang kupandang
permaidani indah hamparan hijau kenangan
segalanya semakin segar di ingatan
gerimis menaburkan kata kata dulu
dalam diam
bunga bunga kecil itu mekar kembali
bertebaran di celah celah rumput
merapat mendekat
rindu sentiasa.
selepas hujan teduh
bunga bunga semakin segar
menari di kebasahan
ah alangkah bahagianya
jika kau juga ada di sini
menghias sepi sunyi
sedih senja sekarang
kesayuan semakin jauh kulemparkan
pada kepak bangau putih yang beterbangan
mengiring nyanyi ombak
menyusul pantai bersorak
alangkah damainya
jika kamu ada bersama di sini
bekejaran
melambaikan selendang
memanggil menjeritkan namaku
sekuat hati
di padang padang yang kupandang
permaidani indah hamparan hijau kenangan
segalanya semakin segar di ingatan
gerimis menaburkan kata kata dulu
dalam diam
bunga bunga kecil itu mekar kembali
bertebaran di celah celah rumput
merapat mendekat
rindu sentiasa.
Sunday, November 28, 2010
SURATAN YANG TERTULIS
Aku hanya ingin membaca
suratan yang tertulis
di helaian hari
tentang diri kita
bagaimana akhirnya
langit pekat membiru
lapisan awan putih mengebu
beraraklah putih hati
kerelaan yang kuhamparkan seluasnya
sejauhnya
buat kamu kasih
di dunia yang sama
kenyataan kulukiskan jelas
di sini kita dipertemukan
meskipun bukan untuk berdua
namun aku kenal kamu
dengan segala indah rasa
merah teratai mekarnya di sumur sunyi
terus berbunga
aku merasa bahagia
terlalu bahagia
meskipun saat kelewatan aku tiba
sekitaran sudah hilang wangi
sambutlah tanganku
yang sebelah sini
jangan lah kau hilang timbang
meniti denai
kesabaran menanti
kita redah malam kelam
berlampukan bintang bintang
mari kita cari indah
cinta tuhan
di celah sakit
dari pepat rapat
himpitan derita ini
seandainya cinta ini diam
biarkan lah burung burung datang
menyuapkan padi ke mulutku.
suratan yang tertulis
di helaian hari
tentang diri kita
bagaimana akhirnya
langit pekat membiru
lapisan awan putih mengebu
beraraklah putih hati
kerelaan yang kuhamparkan seluasnya
sejauhnya
buat kamu kasih
di dunia yang sama
kenyataan kulukiskan jelas
di sini kita dipertemukan
meskipun bukan untuk berdua
namun aku kenal kamu
dengan segala indah rasa
merah teratai mekarnya di sumur sunyi
terus berbunga
aku merasa bahagia
terlalu bahagia
meskipun saat kelewatan aku tiba
sekitaran sudah hilang wangi
sambutlah tanganku
yang sebelah sini
jangan lah kau hilang timbang
meniti denai
kesabaran menanti
kita redah malam kelam
berlampukan bintang bintang
mari kita cari indah
cinta tuhan
di celah sakit
dari pepat rapat
himpitan derita ini
seandainya cinta ini diam
biarkan lah burung burung datang
menyuapkan padi ke mulutku.
Friday, November 26, 2010
KEKASIH SEPENUH RASA RINDU INI
Aku hanya rebah
aku belum mengalah
aku tidak ingin hilang
aku hanya ingin terbang
mencarimu
dari langit ke langit
kayangan
senja bukan luka
hanya ranum rinduku dulu
masih lebat berbunga
alangkah indahnya puisi
aku hanya menghantar rasa
di angin lalu
lenyap di kegelapan
lukisan mimpi mimpi
mencari kekasihku itu
di mana mana
melintasi samudera
bergulung ombak
menghempas gelora
badai mengunung
terdampar sendiri
berselerakan di pantai
aku rindu
terlalu amat rindu
terpikul sarat rinduku lagi
sepenuhnya tumbuh
setiap detik waktu
bernyanyi
sepanas matahari
selebat titis hujan
yang tertimpa ke bumi.
aku belum mengalah
aku tidak ingin hilang
aku hanya ingin terbang
mencarimu
dari langit ke langit
kayangan
senja bukan luka
hanya ranum rinduku dulu
masih lebat berbunga
alangkah indahnya puisi
aku hanya menghantar rasa
di angin lalu
lenyap di kegelapan
lukisan mimpi mimpi
mencari kekasihku itu
di mana mana
melintasi samudera
bergulung ombak
menghempas gelora
badai mengunung
terdampar sendiri
berselerakan di pantai
aku rindu
terlalu amat rindu
terpikul sarat rinduku lagi
sepenuhnya tumbuh
setiap detik waktu
bernyanyi
sepanas matahari
selebat titis hujan
yang tertimpa ke bumi.
Tuesday, November 23, 2010
SAJADAH HAMPARAN HATIKU
Ku hamparkan hatiku
di atas sajadah hijau perkebunan ini
memetik buah buah ranum rindu
menyunting wangi
bunga bunga cinta
kasih dan sayang
melimpah indah
seluas alam
langit dan bumi
terima sepenuh redza
ketentuan esuk
kulihat kolam kedamaian
sesejuk embun di hujung daun
menitis perlahan
di mata dia
kekasihku
mengalir padanya
sungai sungai kedukaan
menyelam rasa
sedalam lautan
sehingga ketenangan
membeku di hatiku
kewalahan menepis sengsara
bagai sebutir debu di gurun tandus
betapa kerdilnya
tawakal berserah diri
terlantar di penjuru waktu
menungu lebur hilang
bersama angin lalu
dia di hatiku
masih terus kekal di hatiku
mewarnai malam dan siang
berlagu kata
mengayam puisi
Ya Ilahi ampunilah diri ini
ampunilah dia
ampunilah semuanya
dari kembara payah onak duri
berulang jua
tari tingkah onar kami.
di atas sajadah hijau perkebunan ini
memetik buah buah ranum rindu
menyunting wangi
bunga bunga cinta
kasih dan sayang
melimpah indah
seluas alam
langit dan bumi
terima sepenuh redza
ketentuan esuk
kulihat kolam kedamaian
sesejuk embun di hujung daun
menitis perlahan
di mata dia
kekasihku
mengalir padanya
sungai sungai kedukaan
menyelam rasa
sedalam lautan
sehingga ketenangan
membeku di hatiku
kewalahan menepis sengsara
bagai sebutir debu di gurun tandus
betapa kerdilnya
tawakal berserah diri
terlantar di penjuru waktu
menungu lebur hilang
bersama angin lalu
dia di hatiku
masih terus kekal di hatiku
mewarnai malam dan siang
berlagu kata
mengayam puisi
Ya Ilahi ampunilah diri ini
ampunilah dia
ampunilah semuanya
dari kembara payah onak duri
berulang jua
tari tingkah onar kami.
Monday, November 22, 2010
KAU YANG PERNAH DATANG

Di daerah jauh ini
kau yang pernah datang
bersama manis senyuman
melihat mesra insan
berkongsi langit harapan
di daerah teduh ini
kita pernah berpayung bersama
dalam desir resah
sapa bayu
hujan airmata
eratnya keakraban
tertumpah rasa
di daerah meriah ini
kita pernah berkampung
menyedut udara gunung
lalu memanjat kejayaan
tangga demi tangga
penuh keyakinan
kecekalan
di daerah sepi ini
hanya tinggal senaskah
puisi puisi indah darimu
suatu waktu dulu
tidak henti henti
mekar berbunga
setelah kau pergi
burung burung tidak lagi datang bernyanyi
dan segalanya menjadi semakin sunyi
mengingatkan aku pada ketentuan Ilahi
sehingga kejujuran mewarnai hari
ketika hilang kemeriahan kata
hanya tinggal bangku bangku dan meja
yang bertaburan harum wangi
di pentas di lantai arena
hanya bunga bunga kusam
kerinduan menjadi semakin jauh
semakin penuh tertangguh.
Sunday, November 14, 2010
YA ILAHI HIASILAH HATI INI

Bisikanlah indah kata kata
selembut bayu
seputih awan
Dia yang selalu di rindu
sepenuh hati
segenap perasaan
lapangkan lah dada kami
hamparkanlah permaidani
di bawah teduh pohon pohon
di indah subur perkebunan
hijau kedamaian
sekepal doa ini
bagai daun daun gelisah
bertebaran dari pohon pohon sunyi
mengharap singgah
burung burung bernyanyi
hiasilah hati ini
bagai indah taman taman
sedingin kabus di pergunungan
sesubur lembah
setenang kali
sejernih wajah
ampunilah kami
dari perkara perkara sumbang
hanya sia sia
keasyikan dunia
lupa terpedaya
pimpinlah kami
ke jalan yang benar
bersujud merendah diri
hanya padaMu
mengharap kasih simpati
dari segala kelemahan
tewas tenggelam
berkali kali.
Friday, November 12, 2010
KEKASIHKU SEKUNTUM SENYUMAN
Kuingin lihat kau tertawa
menggugah pusar angin
suram maya
petang teduh terleka
hujan membawa cerita
di padang padang kenangan
rumput hijau gunung biru
kesegaran kata
menjelma semula
di kolam kolam
dia kah yang mendekat
melambai lambai pergi
meninggalkan seluruh alam
sepi sunyi kembali
termanggu
pohon pohon tinggi
medang teja
teduh menunggu
terpaku melebat
daun daun bertebaran
meninggalkan senja
sekuntum senyuman
berbunga kembali
keindahan tumbuh
di ranting ranting
dukacita
cinta ini menekap rasa
tertulis puisi menyerbu rindu
terpalit warna ceria
terlukis wajah di bulan
kata kata dulu
sepenuh perasaan
cinta ini embun yang menitis
dari hujung daun
berkocak di kolam
pepatung pun hinggap perlahan
terkedu diam.
menggugah pusar angin
suram maya
petang teduh terleka
hujan membawa cerita
di padang padang kenangan
rumput hijau gunung biru
kesegaran kata
menjelma semula
di kolam kolam
dia kah yang mendekat
melambai lambai pergi
meninggalkan seluruh alam
sepi sunyi kembali
termanggu
pohon pohon tinggi
medang teja
teduh menunggu
terpaku melebat
daun daun bertebaran
meninggalkan senja
sekuntum senyuman
berbunga kembali
keindahan tumbuh
di ranting ranting
dukacita
cinta ini menekap rasa
tertulis puisi menyerbu rindu
terpalit warna ceria
terlukis wajah di bulan
kata kata dulu
sepenuh perasaan
cinta ini embun yang menitis
dari hujung daun
berkocak di kolam
pepatung pun hinggap perlahan
terkedu diam.
Thursday, November 11, 2010
PUISI KEDAI KOPI
Puisi kedai kopi
melihat cinta lalu lalang
tersenyum berlenggang
merah pipi
meredah hitam malam
harum mewangi
kain berbelah tepi
puisi kedai kopi
diam duduk seorang
memerhatikan gelagat
orang bersembang
sesekali menyusul
hilai ketawa panjang
puisi kedai kopi
diam sebentar di meja
pinggir jalan terbuka
lalu lalang kereta
merbahaya
melempar jauh jauh pandangan
antara kukuh bangunan
melihat lorong lorong nasib
kental pendirian
puisi kedai kopi
sedang anjing anjing
membongkar sampah
bersepah
lampu lampu bekerlipan
berpesta
tetamu datang
asing wajah
singgah melepas lelah
tertanya arah kemana
jauh malam apa kehendak
berlegar di jalan jalan basah
apa mencari mimpi indah
atau menghias sunyi resah diri.
melihat cinta lalu lalang
tersenyum berlenggang
merah pipi
meredah hitam malam
harum mewangi
kain berbelah tepi
puisi kedai kopi
diam duduk seorang
memerhatikan gelagat
orang bersembang
sesekali menyusul
hilai ketawa panjang
puisi kedai kopi
diam sebentar di meja
pinggir jalan terbuka
lalu lalang kereta
merbahaya
melempar jauh jauh pandangan
antara kukuh bangunan
melihat lorong lorong nasib
kental pendirian
puisi kedai kopi
sedang anjing anjing
membongkar sampah
bersepah
lampu lampu bekerlipan
berpesta
tetamu datang
asing wajah
singgah melepas lelah
tertanya arah kemana
jauh malam apa kehendak
berlegar di jalan jalan basah
apa mencari mimpi indah
atau menghias sunyi resah diri.
Thursday, October 28, 2010
DIMINATI DERITA

Simpanlah rahsia ini
sejauh mana
sedalam mungkin
di celah daun
di lipatan
di dalam hijau
di hujung hari
di sudut lain
terlalu banyak aibku terkumpul di sana
aku juga telah diaibkan teman
kata kata terlempar di wajah
aduhai jiwa meronta lupa
akulah kekasih hilang haluan
hilangku di rimba pencarian
di kaki senja meronta
semakin jauh ranum sendiri
simpanlah rahsia ini
di perut laut di hati ikan
jangan sampai terbuka
kelak aku dihinakan
terlalu banyak dosaku di sana
ampunilah segala
mata mata hati pun terbuka
terlalu banyak kurangku begini
laluan berliku berduri
sehingga condongku ke sana
aku mudah tergoda
kerana aku sebenarnya
sangat diminati derita.
- Puisi ini telah di siarkan dalam Majalah Dewan Sastera,
Dewan Bahasa dan Pustaka, Disember 2010.
Tuesday, October 26, 2010
KAU BAGAI POHON CEMARA
Kau bagai pohon cemara
meruntun kasih
membelai bumi
berbunga sedih
melingkari hati
daun daun bertebaran
mengusung kenangan
di angin lalu
rindu ingin ku sampaikan
jauh kepadamu
cemara berbunga
melahirkan putik merahnya
ranum lebat berbuah
santapan burung burung
pengembara
lewat singgah
di senja berlabuh
gundah langitmu
berdarah
retak hatinya
di tinggalkan rasa
tercalar terguris luka
rantingnya yang indah
hanya kesedihan
tertinggal lama
melentur terkulai
di rapuh lembut dahannya
merekah.
meruntun kasih
membelai bumi
berbunga sedih
melingkari hati
daun daun bertebaran
mengusung kenangan
di angin lalu
rindu ingin ku sampaikan
jauh kepadamu
cemara berbunga
melahirkan putik merahnya
ranum lebat berbuah
santapan burung burung
pengembara
lewat singgah
di senja berlabuh
gundah langitmu
berdarah
retak hatinya
di tinggalkan rasa
tercalar terguris luka
rantingnya yang indah
hanya kesedihan
tertinggal lama
melentur terkulai
di rapuh lembut dahannya
merekah.
Sunday, October 17, 2010
DI PERKEBUNAN PUTIK BERBUNGA BERBUAH
Di jalan sepi ini
diri terus di pagari
pohon pohon berduri
terasa pedih luka dulu
masih belum sembuh
hari ini
luka luka lagi
terpanah patah
tertinggal di dalam
selumbar kesakitan
bernanah
mungkin nanti suatu waktu
aku akan bertemu ketenangan jiwa
langit cerah keampunan Ilahi
daerah perkasihan diam sunyi
di daerah hijau lembah mewah
subur berbuah
hasrat tercapai indah
untuk bersama di perkebunan
bersandaran
bergeseran
terlelap di bahu
terlena di ribaan
terleka mendengar kumbang bernyanyi
berlegar
mencari kembangan yang wangi
betapa tenangnya di sini
embun menitis perlahan
air di kali berkocak jernih
kedinginan
hanyut daun sehelai
cantik
sehingga cinta ini menjalar
menghijau di padang padang
berlumut di kolam hatiku
pohon pohon doa
berbuahkan lebat
merimbun berat
menitis rindu
nira manis madu
kedamaian mendekat
kesyahduan bersujud rapat.
diri terus di pagari
pohon pohon berduri
terasa pedih luka dulu
masih belum sembuh
hari ini
luka luka lagi
terpanah patah
tertinggal di dalam
selumbar kesakitan
bernanah
mungkin nanti suatu waktu
aku akan bertemu ketenangan jiwa
langit cerah keampunan Ilahi
daerah perkasihan diam sunyi
di daerah hijau lembah mewah
subur berbuah
hasrat tercapai indah
untuk bersama di perkebunan
bersandaran
bergeseran
terlelap di bahu
terlena di ribaan
terleka mendengar kumbang bernyanyi
berlegar
mencari kembangan yang wangi
betapa tenangnya di sini
embun menitis perlahan
air di kali berkocak jernih
kedinginan
hanyut daun sehelai
cantik
sehingga cinta ini menjalar
menghijau di padang padang
berlumut di kolam hatiku
pohon pohon doa
berbuahkan lebat
merimbun berat
menitis rindu
nira manis madu
kedamaian mendekat
kesyahduan bersujud rapat.
Friday, October 15, 2010
Wednesday, October 13, 2010
DALAM AKU ADA CINTA DIA

Dalam aku ini ada cinta
dua ekor belibis
bercengkerama di kolam
bekejaran kasih
aku rindu Dia
terbangun di tengah malam
bernyanyi sendiri
di dalam hitam
di pekebunan
membilang anggur
keasyikan
ku jumpa Dia
di penjuru kesedihan
pohonku berbunga
melebat hujan
tidak henti henti berbunga
bunga merah
tersangat merah
membara anugerah indah.
MENJADI DIAM SEBUAH KOLAM
Diam sebentar
untuk melihat luka luka
calar balar di badan
terkait oleh juntaian
duri berbisa
masih di caci di hina
cemuhan sindiran
masih terus di lemparkan
dari kiri dan kanan laluan
di hambat maki berjela
terluka lagi
diam ini
seperti tidak mendengar apa apa
sunyi sepi untuk selamanya
tidak menyahut atau menyapa
pendirian teguh adalah
sebuah kolam damai tenang
tidak berganjak
jernih tapi dalam
terpendam rahsia
lumut lumut lembut
santun peribadi
hijau
ah..
betapa indahnya dia
halusnya jiwa
maafkan lah
dari pedih kata kata.
untuk melihat luka luka
calar balar di badan
terkait oleh juntaian
duri berbisa
masih di caci di hina
cemuhan sindiran
masih terus di lemparkan
dari kiri dan kanan laluan
di hambat maki berjela
terluka lagi
diam ini
seperti tidak mendengar apa apa
sunyi sepi untuk selamanya
tidak menyahut atau menyapa
pendirian teguh adalah
sebuah kolam damai tenang
tidak berganjak
jernih tapi dalam
terpendam rahsia
lumut lumut lembut
santun peribadi
hijau
ah..
betapa indahnya dia
halusnya jiwa
maafkan lah
dari pedih kata kata.
Thursday, October 07, 2010
KEKASIHKU ITU BUNGA INDAH
Rindu ini adalah
matahari teduh
terlindung awan
angin bertiup perlahan
antara bukit bukau
hijau hutan
dan kabus menutup pandangan
rumput sedih
burung burung diam
ikan di kali bersembunyi
tenggelam di dasar kelam
mengumpul mimpi
indah semalam
aku tertegun di pantai
melihat ombak berkejaran
menghanyutkan ingatan padamu
ke pulau pulau jauh
bersendirian termanggu
di longokkan batu batu
buih buih bagai taburan bunga
memutih keharuan di dada
pantai putih bersih kelopak cinta
menitip merah membara
setanggi jiwa
kau sentiasa di ingatan
wajahmu terlukis
di setiap sudut pandangan
sungguh mempersona
diam teratai di kolam
berlalu waktu
sarat akar hanyut di air
menjalar lembut rambutmu
meruntun hasratku
mendekat bertanya
betapa cinta ini
hanya kesetiaan
masih terus kupertahankan
walau pun hanya
secebis puisi biasa
penghias hari
penganti diri
menjadi sesuatu
yang sangat bermakna
sebenarnya
akulah pelayar sepi itu
kau tetap indah
sabar menunggu
di setiap dermaga
singgah pelabuhan
kaulah bunga kerinduan
yang berputik berbunga
sepanjang musim
mekar mengharum
melewati luas samudera
batas lautan.
matahari teduh
terlindung awan
angin bertiup perlahan
antara bukit bukau
hijau hutan
dan kabus menutup pandangan
rumput sedih
burung burung diam
ikan di kali bersembunyi
tenggelam di dasar kelam
mengumpul mimpi
indah semalam
aku tertegun di pantai
melihat ombak berkejaran
menghanyutkan ingatan padamu
ke pulau pulau jauh
bersendirian termanggu
di longokkan batu batu
buih buih bagai taburan bunga
memutih keharuan di dada
pantai putih bersih kelopak cinta
menitip merah membara
setanggi jiwa
kau sentiasa di ingatan
wajahmu terlukis
di setiap sudut pandangan
sungguh mempersona
diam teratai di kolam
berlalu waktu
sarat akar hanyut di air
menjalar lembut rambutmu
meruntun hasratku
mendekat bertanya
betapa cinta ini
hanya kesetiaan
masih terus kupertahankan
walau pun hanya
secebis puisi biasa
penghias hari
penganti diri
menjadi sesuatu
yang sangat bermakna
sebenarnya
akulah pelayar sepi itu
kau tetap indah
sabar menunggu
di setiap dermaga
singgah pelabuhan
kaulah bunga kerinduan
yang berputik berbunga
sepanjang musim
mekar mengharum
melewati luas samudera
batas lautan.
Tuesday, October 05, 2010
KEKASIH MALAM EMBUN PUN LURUH
Sedikit payah datang bertanya
meskikah hati meronta
terungkai sekepal kesabaran
terlukis di indahnya
senyum rembulan
mengebu segumpal awan
berlalu dalam dingin perlahan
menjemputku ke daerah jauh
di mana terkumpul segala kesedihan dulu
hanyut di langit luas lapang
malam syahdu
bintang bintang bertaburan
leka memujuku berkelipan
bersama janji keampunan
di mana kah kasihku malam ini
luruh embun membasah di rerambutku
basah juga di ingatan
tertunduk resah
titis manis kerinduan
tumpah di hijau hamparan.
meskikah hati meronta
terungkai sekepal kesabaran
terlukis di indahnya
senyum rembulan
mengebu segumpal awan
berlalu dalam dingin perlahan
menjemputku ke daerah jauh
di mana terkumpul segala kesedihan dulu
hanyut di langit luas lapang
malam syahdu
bintang bintang bertaburan
leka memujuku berkelipan
bersama janji keampunan
di mana kah kasihku malam ini
luruh embun membasah di rerambutku
basah juga di ingatan
tertunduk resah
titis manis kerinduan
tumpah di hijau hamparan.
MENGUTIP HARUM BUNGA MALAM
Kususuli jalan ini
terasa terlalu amat sunyi
namun masih kurasakan sedikit tenang
melihat burung burung terbang
kembali ke perkebunan
ketika embun membasah
kulihat bulan hiba tergantung
di hujung ranting merendang
aku masih di sini
melihat malam kelam
masih di penuhi bintang
betapa indahnya daerah kita dulu
dan aku masih merindukan daerah hijau itu
bunga bunga terus berkembang
aku masih mengutip harumnya
kemesraan kata kata
percintaan tumbuh
dalam diam
mekar di hatiku
aku masih menunggu
di antara teduh senja
dan bangku bangku setia
bagai janji ombak pada pantai
dan resahku tidak henti henti menghempas
di kegelapan.
terasa terlalu amat sunyi
namun masih kurasakan sedikit tenang
melihat burung burung terbang
kembali ke perkebunan
ketika embun membasah
kulihat bulan hiba tergantung
di hujung ranting merendang
aku masih di sini
melihat malam kelam
masih di penuhi bintang
betapa indahnya daerah kita dulu
dan aku masih merindukan daerah hijau itu
bunga bunga terus berkembang
aku masih mengutip harumnya
kemesraan kata kata
percintaan tumbuh
dalam diam
mekar di hatiku
aku masih menunggu
di antara teduh senja
dan bangku bangku setia
bagai janji ombak pada pantai
dan resahku tidak henti henti menghempas
di kegelapan.
MALAM MEMBEKU RINDU
Aku harap selepas ini
pohon kembali berbunga
ketika kutemui
malam dingin kesyahduan
betapa indahnya
kelopak percintaan
kuharap mimpi kita
akan terus berpanjangan
dan aku kembali melukiskan perasaan
di atas kambas perjalanan
ketika warna warna itu semakin membeku
dan mungkin aku tidak sempat lagi untuk bersuara
walaupun sepatah
mungkin inilah antara missi penyudah
melahirkannya dengan begitu payah
saat demi saat
meronta rasa
kesakitan
rindu jauh
Ya Allah berilah aku kekuatan
buat memancung tegas derita ini
dari pangkal ke hujung tangkai.
pohon kembali berbunga
ketika kutemui
malam dingin kesyahduan
betapa indahnya
kelopak percintaan
kuharap mimpi kita
akan terus berpanjangan
dan aku kembali melukiskan perasaan
di atas kambas perjalanan
ketika warna warna itu semakin membeku
dan mungkin aku tidak sempat lagi untuk bersuara
walaupun sepatah
mungkin inilah antara missi penyudah
melahirkannya dengan begitu payah
saat demi saat
meronta rasa
kesakitan
rindu jauh
Ya Allah berilah aku kekuatan
buat memancung tegas derita ini
dari pangkal ke hujung tangkai.
PUISI TENTANG BULAN BUAT ANAKANDA CAHAYA
Malam ini dingin menyeliputi malam
bulan sepi menanti
awan memutih membawa resah harapan
hujan sudah lama berhenti
lalu aku melihat kesempurnaan pada wajahmu
bercahaya
meski pun kegelapan ini
sesekali telindung kita
kesamaran rindu jauh
kau tetap di hatiku
kau selalu dalam ingatan indah
keemasan
kenangan demi kenangan
mengusik jiwa
kau lah ingatan ku yang mekar
mewangi sentiasa bertambah
semakin hampir di hatiku
yang sunyi menanti
anakanda
mungkin suatu hari nanti
kita kan dapat bertemu kembali
janganlah kau bersedih
kaulah bayangan bulan
yang terbayang tenang di kolam hatiku
dan dia semakin menghampiri
mewarnai kerinduan yang lama.
P/S Anakanda Cahaya
bulan sepi menanti
awan memutih membawa resah harapan
hujan sudah lama berhenti
lalu aku melihat kesempurnaan pada wajahmu
bercahaya
meski pun kegelapan ini
sesekali telindung kita
kesamaran rindu jauh
kau tetap di hatiku
kau selalu dalam ingatan indah
keemasan
kenangan demi kenangan
mengusik jiwa
kau lah ingatan ku yang mekar
mewangi sentiasa bertambah
semakin hampir di hatiku
yang sunyi menanti
anakanda
mungkin suatu hari nanti
kita kan dapat bertemu kembali
janganlah kau bersedih
kaulah bayangan bulan
yang terbayang tenang di kolam hatiku
dan dia semakin menghampiri
mewarnai kerinduan yang lama.
P/S Anakanda Cahaya
Friday, October 01, 2010
HANYA HUJAN MASIH TERUS BERNYANYI
Betapa sunyi malam ini
langit gelap tepu tanpa bulan
bintang bintang hilang
tidak lagi berkelipan
aku sendri di kamar sepi
mengurung diri
tanpa sesiapa
hanya lagu kesedihan dulu
bermain di ingatan
malam ini lagu itu
semakin menguris hatiku
tapi aku masih terus mahu
mendengarkannya
setiap kali aku teringat padamu
walau pun telah berkali kali
harus di sakiti
pedih pilu luka hati ini
untuk selamanya
di dalam hujan
bagai deraian pecah
hempasan kaca kaca
bertaburan
hari demi hari
aku sentiasa merasakan
kau masih tetap bersama menemani
tidak pernah jemu
semakin jauh kau berlalu
semakin lebat
hujan mengamit rindu.
langit gelap tepu tanpa bulan
bintang bintang hilang
tidak lagi berkelipan
aku sendri di kamar sepi
mengurung diri
tanpa sesiapa
hanya lagu kesedihan dulu
bermain di ingatan
malam ini lagu itu
semakin menguris hatiku
tapi aku masih terus mahu
mendengarkannya
setiap kali aku teringat padamu
walau pun telah berkali kali
harus di sakiti
pedih pilu luka hati ini
untuk selamanya
di dalam hujan
bagai deraian pecah
hempasan kaca kaca
bertaburan
hari demi hari
aku sentiasa merasakan
kau masih tetap bersama menemani
tidak pernah jemu
semakin jauh kau berlalu
semakin lebat
hujan mengamit rindu.
Wednesday, September 29, 2010
Sunday, September 26, 2010
Sunday, September 05, 2010
Wednesday, August 25, 2010
SELAMAT HARI RAYA KEKASIH KERINDUANKU LANGIT BIRU
Kuhulur sepenuh kasih
rindu dendam
buat dikau kekasih
di meriah Aidilfitri mulia
meskipun di kejauhan
semuga berbahagia
Selamat Hari Raya kekasih
kekasihku yang manis
yang adamu sentiasa
membuat langit ku biru
dan awan mengebu putih
pohon teduh
kau dihatiku
bagai lukisan indah
yang tergantung dikamar sepi
untuk selamanya
mewarnai mimpi mimpi
di daerah perkasihan
maafkan aku
jika aku bersalah
terhadapmu
dan tidak menyedari
akan kesilapanku itu
sebenarnya
kau lah
antara kesabaran penuh
bagai cahaya permata hijau
gemilang sentiasa
memancar di perlembahan
di subur perkebunan
kekasih
maafkan aku kerana
sering membuat sangka
menjadi keliru sentiasa
sering membuat calar
hatimu terguris pedih pilu luka
tapi untuk selamanya
kau telah hadir di dalam hidupku
dan ada sesuatu yang teristimewa
yang pernah kau bawa selama ini
telah mencetuskan
kemeriahan cinta
begitu berharga
untuk kita bercerita
lalu kembali
menjadi muda.
rindu dendam
buat dikau kekasih
di meriah Aidilfitri mulia
meskipun di kejauhan
semuga berbahagia
Selamat Hari Raya kekasih
kekasihku yang manis
yang adamu sentiasa
membuat langit ku biru
dan awan mengebu putih
pohon teduh
kau dihatiku
bagai lukisan indah
yang tergantung dikamar sepi
untuk selamanya
mewarnai mimpi mimpi
di daerah perkasihan
maafkan aku
jika aku bersalah
terhadapmu
dan tidak menyedari
akan kesilapanku itu
sebenarnya
kau lah
antara kesabaran penuh
bagai cahaya permata hijau
gemilang sentiasa
memancar di perlembahan
di subur perkebunan
kekasih
maafkan aku kerana
sering membuat sangka
menjadi keliru sentiasa
sering membuat calar
hatimu terguris pedih pilu luka
tapi untuk selamanya
kau telah hadir di dalam hidupku
dan ada sesuatu yang teristimewa
yang pernah kau bawa selama ini
telah mencetuskan
kemeriahan cinta
begitu berharga
untuk kita bercerita
lalu kembali
menjadi muda.
Sunday, August 22, 2010
KEMBALIKAN SENJA RESAH RINDU
Kekasih
meskikah kau kuburkan cinta ini
aku tidak mungkin percaya
kulihat wajahmu penuh di langit
antara lautan pekat membiru
ternyata kau masih membisu
seribu bahasa
kau tinggalkan cebisan hati
rapuh luka
kau lukiskan harapan
semanis janji
tetapi mengapa
indah impian ingin kau pisahkan
jauh dari dirimu
sepantas itu
menyendiri
kekasih
kuhadapi hari hari ini
dengan kehampaan
kekosongan
di manakah bunga bunga
yang menghiasi dadamu dulu
mewangi dalam dakapan
rindu lama
kekasih
kembalilah padaku
senja resah rindu
merah kembangan
seperti laut pulang
ke langit tinggi
hujan
kasih bersandaran kasih
laksana acuan meruntun hati
bagai bayang bayang memburu matahari
mengejar detik pertemuan
dan mimpi berputik makna
putih hati kerudung bidadari
berwajah bulan
yang kau tinggalkan hanyalah
padang padang luas terbuka
dari segala teduh kehijauan
hanya kamu kekasihku
tanpa sesiapa
kau pastinya tumbuh di mana mana
subur dalam hatiku..
meskikah kau kuburkan cinta ini
aku tidak mungkin percaya
kulihat wajahmu penuh di langit
antara lautan pekat membiru
ternyata kau masih membisu
seribu bahasa
kau tinggalkan cebisan hati
rapuh luka
kau lukiskan harapan
semanis janji
tetapi mengapa
indah impian ingin kau pisahkan
jauh dari dirimu
sepantas itu
menyendiri
kekasih
kuhadapi hari hari ini
dengan kehampaan
kekosongan
di manakah bunga bunga
yang menghiasi dadamu dulu
mewangi dalam dakapan
rindu lama
kekasih
kembalilah padaku
senja resah rindu
merah kembangan
seperti laut pulang
ke langit tinggi
hujan
kasih bersandaran kasih
laksana acuan meruntun hati
bagai bayang bayang memburu matahari
mengejar detik pertemuan
dan mimpi berputik makna
putih hati kerudung bidadari
berwajah bulan
yang kau tinggalkan hanyalah
padang padang luas terbuka
dari segala teduh kehijauan
hanya kamu kekasihku
tanpa sesiapa
kau pastinya tumbuh di mana mana
subur dalam hatiku..
Tuesday, August 17, 2010
KEKASIH SIANG MALAMKU CENDERAWASIH
Sungguh sunyi ini
mengajar aku
luka ini pun pedih
ingatan beterbangan
mencarimu
melewati luas lautan
bergelombang
lenyap ke mana mana pergi
hanyut hilang sarang sarang
di pergunungan tinggi
dalam hijau bumi
berkabus tebal
tersembunyi
kekasih
kuingin sentiasa bersama
bagai ombak dan pantai
berkejaran
mengutip sisa
bagai matahari dan pohon
bermandi cahaya
kehidupan
bagai bulan dan bintang
bertaburan
di indah kedamaian
bagai kumbang dan bunga
saling memerlukan
pesona tari
mengoda jiwa
bertelekan wajah
bantal dan mimpi mimpi pelangi
tentang kita sudah lama kuhajati
sehingga aku tertunggu tunggu
termanggu terlena di kolam
setelah sedar pagi
hari sudah meninggi
dan kudup teratai
sudah lama berkembang
sendiri
kekasih
di mana kah dinda
tenggelam di lapisan alam
hilang di jauh lamunan malam
hanya desir ombak
bekejaran
berlagu pilu
meratap tidak jemu
memukul pantai kesepian
memujuk bertahan
buih buih kenangan
masih jelas
bersemi indah dalam ingatan
kulit kulit siput kemerahan
batu batu dan pasir
berselerakan
gelisah rasa
meratap memohon
terbang kembalikan
kekasihku cenderawasih
aku dahaga dalam cangkir rindu
berulam kasih
bertautan tasbih.
mengajar aku
luka ini pun pedih
ingatan beterbangan
mencarimu
melewati luas lautan
bergelombang
lenyap ke mana mana pergi
hanyut hilang sarang sarang
di pergunungan tinggi
dalam hijau bumi
berkabus tebal
tersembunyi
kekasih
kuingin sentiasa bersama
bagai ombak dan pantai
berkejaran
mengutip sisa
bagai matahari dan pohon
bermandi cahaya
kehidupan
bagai bulan dan bintang
bertaburan
di indah kedamaian
bagai kumbang dan bunga
saling memerlukan
pesona tari
mengoda jiwa
bertelekan wajah
bantal dan mimpi mimpi pelangi
tentang kita sudah lama kuhajati
sehingga aku tertunggu tunggu
termanggu terlena di kolam
setelah sedar pagi
hari sudah meninggi
dan kudup teratai
sudah lama berkembang
sendiri
kekasih
di mana kah dinda
tenggelam di lapisan alam
hilang di jauh lamunan malam
hanya desir ombak
bekejaran
berlagu pilu
meratap tidak jemu
memukul pantai kesepian
memujuk bertahan
buih buih kenangan
masih jelas
bersemi indah dalam ingatan
kulit kulit siput kemerahan
batu batu dan pasir
berselerakan
gelisah rasa
meratap memohon
terbang kembalikan
kekasihku cenderawasih
aku dahaga dalam cangkir rindu
berulam kasih
bertautan tasbih.
Saturday, August 14, 2010
KEKASIH YANG KUKAGUMI SESUCI HATI
Langit teduh
senja semakin berlabuh
wajah merah langit itu
selembut semerah pipimu
menitis rinduku ungu
ingatan jauh kembali
berlabuh kepangkuan
kekasihku ketenangan
mengharungi kelaparan
kau lah bidadariku
yang berarakan
melebarkan selendang kesucian
kesabaran pada hati
dengan ketakwaan
kenikmatan putih
seputih awan
bersama bayu bertiup lembut
di padang padang hijau
kekuatan teguh
semakin hampir berbuka
semakin bersungguh
wajahmu semakin merah
semakin ceria
bagai mawar mekar
tersenyum simpul di tangga
keasyikan terhenti
sehingga selamanya kukagumi
keindahan yang terpancar di hati
kesempurnaan.
senja semakin berlabuh
wajah merah langit itu
selembut semerah pipimu
menitis rinduku ungu
ingatan jauh kembali
berlabuh kepangkuan
kekasihku ketenangan
mengharungi kelaparan
kau lah bidadariku
yang berarakan
melebarkan selendang kesucian
kesabaran pada hati
dengan ketakwaan
kenikmatan putih
seputih awan
bersama bayu bertiup lembut
di padang padang hijau
kekuatan teguh
semakin hampir berbuka
semakin bersungguh
wajahmu semakin merah
semakin ceria
bagai mawar mekar
tersenyum simpul di tangga
keasyikan terhenti
sehingga selamanya kukagumi
keindahan yang terpancar di hati
kesempurnaan.
Sunday, August 08, 2010
RINDUKU DI USUNG AWAN
Senja kekasih kerinduanku
meski pun jauh
apa khabar kau di sana
semuga namaku akan selalu ada
indah tertulis dalam hatimu
akan terus selamanya ada
terlukis dalam ingatan
semuga kita bersama
akan terus selamanya
dalam ingatan
bahagia
Kekasih
malam tiba bersama
senyum biru di kegelapan
tapi bulan menghiasinya
dengan cahaya
dan senyum itu
mula menyerlah
bintang bintang
menegurku
kebimbangan resah
bekerlipan
bulan tidur di pengusungan
beradu di dalam awan
sehingga aku hanyut jauh
bersama indah lamunan
bintang bintang pun
menaburkan salam
mengiringi kerinduan.
meski pun jauh
apa khabar kau di sana
semuga namaku akan selalu ada
indah tertulis dalam hatimu
akan terus selamanya ada
terlukis dalam ingatan
semuga kita bersama
akan terus selamanya
dalam ingatan
bahagia
Kekasih
malam tiba bersama
senyum biru di kegelapan
tapi bulan menghiasinya
dengan cahaya
dan senyum itu
mula menyerlah
bintang bintang
menegurku
kebimbangan resah
bekerlipan
bulan tidur di pengusungan
beradu di dalam awan
sehingga aku hanyut jauh
bersama indah lamunan
bintang bintang pun
menaburkan salam
mengiringi kerinduan.
Friday, July 30, 2010
Thursday, July 29, 2010
Wednesday, July 28, 2010
TIDAK PERNAH ADA SENYUM DI SINI
Kabul
Peshawar
tidak pernah ada senyum di sini
tidak ada ruang lagi
untuk kita enak berdiri
hanya peluru motar
dan bom bom berapi
berkeliaran
menyambar maut
mengekori
menghunjam lebur
gua gua pertapaan
penjara hitam
kelaparan
dikepung
kental perjuangan
suci hati
anak pribumi
Afghanistan
Qandahar
Laskar
Jalallabad
hanya batu batu
yang semakin hancur
menjadi debu
beterbangan
anak anak kecil malang
tenggelam di sana hilang
di celah celah batu hitam
petanda kejam
pentualang
serigala yang kelaparan
penguasa metos mimpi
kerasukan
zaman berzaman
lalu di sini tidak pernah ada
belas kasih simpati
sehingga mata mereka merah
bernyala nyala bernanah
kepedihan
hanya jerit sakit di mana mana
hanya pusara tidak bertanda
tinggal airmata terus selamanya
tumpah melimpah
di bumi berdarah
di sini tidak lagi pernah ada
bunga bunga indah
malam ini siapakah lagi
yang bakal menemani
unggun api ini
hanya tinggal bara
yang tidak pernah padam
percikannya sampai bila bila.
Peshawar
tidak pernah ada senyum di sini
tidak ada ruang lagi
untuk kita enak berdiri
hanya peluru motar
dan bom bom berapi
berkeliaran
menyambar maut
mengekori
menghunjam lebur
gua gua pertapaan
penjara hitam
kelaparan
dikepung
kental perjuangan
suci hati
anak pribumi
Afghanistan
Qandahar
Laskar
Jalallabad
hanya batu batu
yang semakin hancur
menjadi debu
beterbangan
anak anak kecil malang
tenggelam di sana hilang
di celah celah batu hitam
petanda kejam
pentualang
serigala yang kelaparan
penguasa metos mimpi
kerasukan
zaman berzaman
lalu di sini tidak pernah ada
belas kasih simpati
sehingga mata mereka merah
bernyala nyala bernanah
kepedihan
hanya jerit sakit di mana mana
hanya pusara tidak bertanda
tinggal airmata terus selamanya
tumpah melimpah
di bumi berdarah
di sini tidak lagi pernah ada
bunga bunga indah
malam ini siapakah lagi
yang bakal menemani
unggun api ini
hanya tinggal bara
yang tidak pernah padam
percikannya sampai bila bila.
Tuesday, July 27, 2010
JANGAN BERSEDIH PERAWAN MALAM KU
Hujan malam datang lagi menyimbah
desir angin kian meresah gelisah
bertiuplah khabar dari jauh
kenangan pun
tersinggah indah
hujan bernyanyi
dedaun pun menari
ku dikedinginan malam
kau kah itu rindu
yang membawakan salam
dari dermaga luka
bercucuran air mata
tertumpah dibaju
ku dihiburkan resah hujan malam
lagu sendu dari sarat hasrat
kerinduan turun tertimpa melebat
daun daun bertebaran
hanya satu
kupunggut kusimpan
dimalam kelam
kusembunyikan
dalam hatiku
sejauh jauh
sedalam dalam
sentuhan warna
coretan lukisan
ilusi dan nyata
kekasih
usahlah bersedih
aku harap kau tahu itu
siapa kah dia perawan malam
yang sering kutunggu
menjelmalah
dalam mimpi mimpi sugulku.
desir angin kian meresah gelisah
bertiuplah khabar dari jauh
kenangan pun
tersinggah indah
hujan bernyanyi
dedaun pun menari
ku dikedinginan malam
kau kah itu rindu
yang membawakan salam
dari dermaga luka
bercucuran air mata
tertumpah dibaju
ku dihiburkan resah hujan malam
lagu sendu dari sarat hasrat
kerinduan turun tertimpa melebat
daun daun bertebaran
hanya satu
kupunggut kusimpan
dimalam kelam
kusembunyikan
dalam hatiku
sejauh jauh
sedalam dalam
sentuhan warna
coretan lukisan
ilusi dan nyata
kekasih
usahlah bersedih
aku harap kau tahu itu
siapa kah dia perawan malam
yang sering kutunggu
menjelmalah
dalam mimpi mimpi sugulku.
Monday, July 26, 2010
HANYA SECEBIS SEDETIK SEKEPAL DOA PENGHARAPAN
Hanya tinggal secebis
sedetik ruang waktu
untuk kita membaca
mengenal
memerhatikan
dan bertanya juga
pada diri sendiri
kemana arah
pagi dan senja
berlalu
sedang sedetik itu
begitu pantas pergi
meninggalkan kita
yang sentiasa leka
terbangun dari mimpi
terpingga pinga pelupa
kemana arah
pohon hati ini
condong
dari secebis
sesingkat waktu
tertangguh
adalah ruang penuh
kesalan sungguh
untuk kita memohon
sejuta kemaafan
tertebuskah ia
tertimbuskah ia
dengan sekadar
hanya ingatan
melimpah
jenuh
hanya satu
atas dasar cinta apa
yang mungkin meletakkan aku
terbuang di mana mana
kekasih
Seikhlas aku menerima sakit ini
dan tawakal aku berserah diri
bersujud padaMu
di lantai bumi
berbumbungkan langit
kurenangi seluas lautan
terdampar di pantai
hanya berbekal sekepal doa
tulus pengharapan.
sedetik ruang waktu
untuk kita membaca
mengenal
memerhatikan
dan bertanya juga
pada diri sendiri
kemana arah
pagi dan senja
berlalu
sedang sedetik itu
begitu pantas pergi
meninggalkan kita
yang sentiasa leka
terbangun dari mimpi
terpingga pinga pelupa
kemana arah
pohon hati ini
condong
dari secebis
sesingkat waktu
tertangguh
adalah ruang penuh
kesalan sungguh
untuk kita memohon
sejuta kemaafan
tertebuskah ia
tertimbuskah ia
dengan sekadar
hanya ingatan
melimpah
jenuh
hanya satu
atas dasar cinta apa
yang mungkin meletakkan aku
terbuang di mana mana
kekasih
Seikhlas aku menerima sakit ini
dan tawakal aku berserah diri
bersujud padaMu
di lantai bumi
berbumbungkan langit
kurenangi seluas lautan
terdampar di pantai
hanya berbekal sekepal doa
tulus pengharapan.
Sunday, July 25, 2010
HANYA PADAMU AKU BERSERAH
Bangun kita hari ini
dari simpul kehidupan
luka luka derita
dari celah ragam
anika warna
yang pernah kita lukiskan
sepanjang perjalanan
kita susuli jalan kebenaran
lorong lorong kemaafan
dan kita mengharapkan
lahirnya ia kembali
dari segala ketenangan
kuntum kuntum indah
berkembang semula
mewangi
Hanya padaMu Ya Allah
aku berserah
bersandar diri
lahirkanlah keindahan
di hatiku kembali
bersama ketakwaan
keimanan sejati.
dari simpul kehidupan
luka luka derita
dari celah ragam
anika warna
yang pernah kita lukiskan
sepanjang perjalanan
kita susuli jalan kebenaran
lorong lorong kemaafan
dan kita mengharapkan
lahirnya ia kembali
dari segala ketenangan
kuntum kuntum indah
berkembang semula
mewangi
Hanya padaMu Ya Allah
aku berserah
bersandar diri
lahirkanlah keindahan
di hatiku kembali
bersama ketakwaan
keimanan sejati.
JEJAK JEJAK PENGEMBARA YANG PULANG
Aku kembali menjengukmu kasih
pada malam dingin
berbisik derai hujan
bagai musafir kewalahan
menentang badai di lautan
menongkah arus
penuh keyakinan
semuga masih ada ruang untukku
bercerita bagai dulu
lupakah kau padaku
penuh harapan
aku teruskan jua mencari
jejak jejak yang hilang
mencari ketenangan di pantai ini
seputih hamparan buih
menyimbah ke pasir bersih
burung burung laut pun bernyanyi lagi
menyambut kepulangan
para pejuang dulu
ke taman taman puisi
bangku kita
yang lama di tinggalkan
kerinduan terpendam
tertangguh
dengan lapang dada
kau masih tersenyum
disambut taburan bunga
sebak sendiri oleh ingatan dulu
kulafaskan sepenuh rasa
hasrat kembali bersuara
tapi keharuan masih terkedu
terdiam tertahan
tidak terkata
di merah senja tadi.
pada malam dingin
berbisik derai hujan
bagai musafir kewalahan
menentang badai di lautan
menongkah arus
penuh keyakinan
semuga masih ada ruang untukku
bercerita bagai dulu
lupakah kau padaku
penuh harapan
aku teruskan jua mencari
jejak jejak yang hilang
mencari ketenangan di pantai ini
seputih hamparan buih
menyimbah ke pasir bersih
burung burung laut pun bernyanyi lagi
menyambut kepulangan
para pejuang dulu
ke taman taman puisi
bangku kita
yang lama di tinggalkan
kerinduan terpendam
tertangguh
dengan lapang dada
kau masih tersenyum
disambut taburan bunga
sebak sendiri oleh ingatan dulu
kulafaskan sepenuh rasa
hasrat kembali bersuara
tapi keharuan masih terkedu
terdiam tertahan
tidak terkata
di merah senja tadi.
Tuesday, July 20, 2010
Monday, July 19, 2010
KEKASIHKU MERUNGKAI BUIH DI PESISIRAN
Kekasihku kesetiaan
Aku tidak pernah lupa
kulit kulit siput di pasir
debur ombak berkejar di lautan
serta batu batu tertegun
teguh pendirian
lumut hijau
indah impian
malam ini kunyanyikan laguku
cinta kita seluas alam
sebiru langit
tidak pernah terhenti
kehidupan yang masih kusandang
duri duri yang terpijak
aku masih berdiri
bertahan sakit
tapi aku tidak peduli
tidak mengapa sayangku
aku hanya digugah angin lalu
kesabaran
Kekasihku kesetiaan
Selamanya kau
masih kukenang
dan ketika janji itu
telah tertitip di hatiku
dan aku masih melihat wajahmu
sugul di bawah kerudung ungu
dalam tenang tersipu malu
menunggu tibanya
hujan hujan rindu
dalam sakit penuh
senyum payah
di pantai ini
aku terus menunggu
hanya kamu
aku pasti menanti
dan kisah kisah lalu kita
terlukis indah di ingatan
tidak pernah tergugat
oleh sebarang rayuan
nyanyi sang duyung
keasyikan memutih
aku hanya merungkai buih
kewajaran di pesisiran.
Aku tidak pernah lupa
kulit kulit siput di pasir
debur ombak berkejar di lautan
serta batu batu tertegun
teguh pendirian
lumut hijau
indah impian
malam ini kunyanyikan laguku
cinta kita seluas alam
sebiru langit
tidak pernah terhenti
kehidupan yang masih kusandang
duri duri yang terpijak
aku masih berdiri
bertahan sakit
tapi aku tidak peduli
tidak mengapa sayangku
aku hanya digugah angin lalu
kesabaran
Kekasihku kesetiaan
Selamanya kau
masih kukenang
dan ketika janji itu
telah tertitip di hatiku
dan aku masih melihat wajahmu
sugul di bawah kerudung ungu
dalam tenang tersipu malu
menunggu tibanya
hujan hujan rindu
dalam sakit penuh
senyum payah
di pantai ini
aku terus menunggu
hanya kamu
aku pasti menanti
dan kisah kisah lalu kita
terlukis indah di ingatan
tidak pernah tergugat
oleh sebarang rayuan
nyanyi sang duyung
keasyikan memutih
aku hanya merungkai buih
kewajaran di pesisiran.
Sunday, July 11, 2010
DARI PENJARA JIWA
Dunia sentiasa berputar
tapi malam tetap kembali kepada malam
dan siang kembali kepada siang
lalu aku kembali kedalam sepiku dulu
sepi yang selamanya aku harus diam
melihat kesilapan demi kesilapan
yang pernah tertimpa
berkali kali
hanyalah kerana
aku tidak mungkin lagi
memiliki indahnya bunga bunga
sepanjang perjalanan
ke penjara jiwa ini
kata mereka
aku yang bersalah
aku lah yang harus
menerima padah
kerana melayarkan
kata kata pesona
sihir keasyikan
hanya mainan perasaan
ketagih indah
sakit sedu senja
luka menghiris jiwa
tertunggu tunggu
rindu suram malam
di bawah bulan terang
dan bertaburan bintang bintang
mereka ingin sekali
melihat sayap sayap bidadari
beterbangan tinggi.
tapi malam tetap kembali kepada malam
dan siang kembali kepada siang
lalu aku kembali kedalam sepiku dulu
sepi yang selamanya aku harus diam
melihat kesilapan demi kesilapan
yang pernah tertimpa
berkali kali
hanyalah kerana
aku tidak mungkin lagi
memiliki indahnya bunga bunga
sepanjang perjalanan
ke penjara jiwa ini
kata mereka
aku yang bersalah
aku lah yang harus
menerima padah
kerana melayarkan
kata kata pesona
sihir keasyikan
hanya mainan perasaan
ketagih indah
sakit sedu senja
luka menghiris jiwa
tertunggu tunggu
rindu suram malam
di bawah bulan terang
dan bertaburan bintang bintang
mereka ingin sekali
melihat sayap sayap bidadari
beterbangan tinggi.
Wednesday, June 30, 2010
DIA BUNGA PUJAAN
Kekasih
kau masih cantik seperti dahulu
ketika mula kita bertemu
masih segar di ingatan
kaulah bunga pujaan
mewangi
sepanjang zaman
dialah bunga hati
yang sentiasa bertahta
di sanubari
indah bagaikan pelangi
setelah aku di hujani
indah mimpi mimpi
dialah kekasihku
yang menanti
sehingga
terbenamnya matahari
dialah yang kurindu
yang menangis sendiri
dari malam ke pagi.
kau masih cantik seperti dahulu
ketika mula kita bertemu
masih segar di ingatan
kaulah bunga pujaan
mewangi
sepanjang zaman
dialah bunga hati
yang sentiasa bertahta
di sanubari
indah bagaikan pelangi
setelah aku di hujani
indah mimpi mimpi
dialah kekasihku
yang menanti
sehingga
terbenamnya matahari
dialah yang kurindu
yang menangis sendiri
dari malam ke pagi.
KEKASIHKU HANYA BINTANG BINTANG
Kekasihku
Pada setiap malam aku berdoa
sambil membilang bintang di langit terbuka
bekerdipan bagai berkata kata
agar kau segera menjadi milikku
dan bila aku memejamkan mata
aku berharap kau akan segera ada
segera menjelma di sisi
aduhai bintang pujaan hati
hanya satu permintaan
sejak dulu pada mu Ilahi
menjadi miliku semua mimpi mimpi
sehingga bila aku membuka mataku
aku masih juga begitu di situ
aku masih lagi bersendiri
jauh di daerah paling sunyi
menanti dengan penuh harapan
musim demi musim
kerana perjalananan ini sebenarnya
tidak pernah terhenti
dan engkau hilang entah di mana
dan malam tetap malam yang sama
seperti malam malam sebelumnya
aku masih membilang bintang bintang
berpuluh ribu beratus juta
namun kau tidak juga datang datang
masih tidak juga menjelmakan
semua mimpi mimpiku yang hilang.
Pada setiap malam aku berdoa
sambil membilang bintang di langit terbuka
bekerdipan bagai berkata kata
agar kau segera menjadi milikku
dan bila aku memejamkan mata
aku berharap kau akan segera ada
segera menjelma di sisi
aduhai bintang pujaan hati
hanya satu permintaan
sejak dulu pada mu Ilahi
menjadi miliku semua mimpi mimpi
sehingga bila aku membuka mataku
aku masih juga begitu di situ
aku masih lagi bersendiri
jauh di daerah paling sunyi
menanti dengan penuh harapan
musim demi musim
kerana perjalananan ini sebenarnya
tidak pernah terhenti
dan engkau hilang entah di mana
dan malam tetap malam yang sama
seperti malam malam sebelumnya
aku masih membilang bintang bintang
berpuluh ribu beratus juta
namun kau tidak juga datang datang
masih tidak juga menjelmakan
semua mimpi mimpiku yang hilang.
Sunday, June 27, 2010
DI HUJUNG MIMPI
Di hujung mimpi
aku pasti akan menjelma
menjadi kenyataan
indahnya pertemuan
berkurun lama
sakitku bawa
kembara merata
dalam meredah cita dan harapan
sebagai bekalan
wajahmu terlukis
manis di impian
di hujung rindu
aku pasti akan termakbul jua
segenggam doa
kebahagian yang kuidamkan
bersamamu
di kaki senja
aku menunggu
kekasihku tiba
membawakan bunga
mencubit rasa
sekuntum senyuman.
aku pasti akan menjelma
menjadi kenyataan
indahnya pertemuan
berkurun lama
sakitku bawa
kembara merata
dalam meredah cita dan harapan
sebagai bekalan
wajahmu terlukis
manis di impian
di hujung rindu
aku pasti akan termakbul jua
segenggam doa
kebahagian yang kuidamkan
bersamamu
di kaki senja
aku menunggu
kekasihku tiba
membawakan bunga
mencubit rasa
sekuntum senyuman.
Friday, June 25, 2010
Wednesday, June 23, 2010
KEKASIHKU MALAM INI UCAPKANLAH NAMAKU
Kekasihku
malam ini ucapkanlah namaku
panggillah apa apa saja
yang kau mahu
tapi kau tetap kekasihku
yang pernah kurindu
kau anggaplah apa apa pun jua
ikatan hubungan
pada diriku seadanya
saudara sahabat kekasih lama
tapi kau tetap kekasihku
suatu waktu dulu
yang amat kucinta
cuma...
hari ini
kita telah dibezakan
oleh tangan tangan pegalaman
yang memimpinmu
dan yang berpaut di bahuku
lalu kita kembali ke daerah kita
yang berasingan
berjauhan
tapi dalam hati
dan pada setiap ingatan
kau tetap kekasihku
suatu waktu dulu
yang terlalu amat..
yang amat teramat kurindu
dan aku akan terus menyintainya
dengan sepenuh
segala seluruh hatiku
kerana kaulah bayangan
yang menekap
separuh dari diri ini
arghhhhh... alangkah sakitnya
cinta yang menguris guris luka
tajam menikam dadaku pedih
tersiksa
dibunuhnya aku berkali kali
tapi tidak juga mati mati.
malam ini ucapkanlah namaku
panggillah apa apa saja
yang kau mahu
tapi kau tetap kekasihku
yang pernah kurindu
kau anggaplah apa apa pun jua
ikatan hubungan
pada diriku seadanya
saudara sahabat kekasih lama
tapi kau tetap kekasihku
suatu waktu dulu
yang amat kucinta
cuma...
hari ini
kita telah dibezakan
oleh tangan tangan pegalaman
yang memimpinmu
dan yang berpaut di bahuku
lalu kita kembali ke daerah kita
yang berasingan
berjauhan
tapi dalam hati
dan pada setiap ingatan
kau tetap kekasihku
suatu waktu dulu
yang terlalu amat..
yang amat teramat kurindu
dan aku akan terus menyintainya
dengan sepenuh
segala seluruh hatiku
kerana kaulah bayangan
yang menekap
separuh dari diri ini
arghhhhh... alangkah sakitnya
cinta yang menguris guris luka
tajam menikam dadaku pedih
tersiksa
dibunuhnya aku berkali kali
tapi tidak juga mati mati.
Tuesday, June 22, 2010
BELAI KASIH PUJANGGA MALAM
ku hamparkan rasa
ku dambakan cinta
di pantai penantianku
menyusun halus puisi
pujangga malam pun bernyanyi
kekasihku
jejak jejakmu menekap
menapak terlukis di pasir lalu
kekal kubawa meredah
indah pantai ini
bersorak resah
mengapa masih sunyi kurasa
tanpamu kekasihku
sunyi seperti malam malam
yang kulalui tanpa cahaya
tanpa sesiapa bertanya
kemana kau pergi
malam ini
hanya mimpi mimpi
camar beterbangan
mengusung hibaku rawan
ke tengah lautan
bagai ribut dan taufan
yang saling bertunda
bekejaran
kekasihku
datanglah pada ku
aku ingin sekali bertemu
aku sudah tidak berdaya lagi
untuk bertahan
bagai duri yang menikam nikam tajam
bagai luka luka yang menghiris kejam
malam
mengapa kau biarkan langit hatiku ini
hanya ada bintang bintang
dan punguk tidak lagi bersahutan
malam
mengapa kau tutup senja merah parah ini
dalam kerudung rindumu yang hitam.
ku dambakan cinta
di pantai penantianku
menyusun halus puisi
pujangga malam pun bernyanyi
kekasihku
jejak jejakmu menekap
menapak terlukis di pasir lalu
kekal kubawa meredah
indah pantai ini
bersorak resah
mengapa masih sunyi kurasa
tanpamu kekasihku
sunyi seperti malam malam
yang kulalui tanpa cahaya
tanpa sesiapa bertanya
kemana kau pergi
malam ini
hanya mimpi mimpi
camar beterbangan
mengusung hibaku rawan
ke tengah lautan
bagai ribut dan taufan
yang saling bertunda
bekejaran
kekasihku
datanglah pada ku
aku ingin sekali bertemu
aku sudah tidak berdaya lagi
untuk bertahan
bagai duri yang menikam nikam tajam
bagai luka luka yang menghiris kejam
malam
mengapa kau biarkan langit hatiku ini
hanya ada bintang bintang
dan punguk tidak lagi bersahutan
malam
mengapa kau tutup senja merah parah ini
dalam kerudung rindumu yang hitam.
DIALAH KEKASIH SEWINDU CINTAKU DULU
Dialah sewindu cintaku
kekasih kecil suatu waktu dulu
sesuci melur di tangga
sejernih embun di hujung daun
mengelepar aku meronta
mencarimu di segenap desa dan kota
namun tidak pernah bersua
dialah sewindu cintaku dulu
setelah berpuluh puluh tahun
tidak bertemu
hanyut diriku di lamunan
kembara dalam segala kedukaan
di manakah dia
kekasih kecilku dulu
tidak jemu aku menunggu
di suatu senja
tiba tiba kau menjelma
tulus mulus di depan mata
hancur luluh segala rasa
mengimbas kembali
kenangan lama
terasa sebak didalam dada
sewindu cintaku
kaulah kekasih yang pernah ku rindu
separuh nyawa kau kupuja
berbagi kita segala cerita
sedang hati menangis sendirian
mengupas perasaan
yang lama tersimpan
alangkah terharu
bertemu adinda
mengapa jadi begitu lama
memang terlalu amat lama.....
diri di uji kesakitan
menunggu mencari bertanya
hingga jauh aku meredah lautan
di lambung ombak penuh cabaran
sepanjang masa hati tersiksa
tertanya tanya
di mana berkubur
segala cinta suci
badai menghempas tiada henti
hingga hanyut di lamunan sendiri
terasa ingin kucurahkan semua rahsia
agar kau segera tahu
apa hasrat ku dulu.
sewindu cintaku
suatu waktu pernah kurindu
di malam ini teringat kembali padamu
anak comel dan manja di tepi jendela
melempar pandangan
sejauh jauh hantaran
di pipinya mengalir sungai kesedihan
di hatinya hancur
selaut harapan.
kekasih kecil suatu waktu dulu
sesuci melur di tangga
sejernih embun di hujung daun
mengelepar aku meronta
mencarimu di segenap desa dan kota
namun tidak pernah bersua
dialah sewindu cintaku dulu
setelah berpuluh puluh tahun
tidak bertemu
hanyut diriku di lamunan
kembara dalam segala kedukaan
di manakah dia
kekasih kecilku dulu
tidak jemu aku menunggu
di suatu senja
tiba tiba kau menjelma
tulus mulus di depan mata
hancur luluh segala rasa
mengimbas kembali
kenangan lama
terasa sebak didalam dada
sewindu cintaku
kaulah kekasih yang pernah ku rindu
separuh nyawa kau kupuja
berbagi kita segala cerita
sedang hati menangis sendirian
mengupas perasaan
yang lama tersimpan
alangkah terharu
bertemu adinda
mengapa jadi begitu lama
memang terlalu amat lama.....
diri di uji kesakitan
menunggu mencari bertanya
hingga jauh aku meredah lautan
di lambung ombak penuh cabaran
sepanjang masa hati tersiksa
tertanya tanya
di mana berkubur
segala cinta suci
badai menghempas tiada henti
hingga hanyut di lamunan sendiri
terasa ingin kucurahkan semua rahsia
agar kau segera tahu
apa hasrat ku dulu.
sewindu cintaku
suatu waktu pernah kurindu
di malam ini teringat kembali padamu
anak comel dan manja di tepi jendela
melempar pandangan
sejauh jauh hantaran
di pipinya mengalir sungai kesedihan
di hatinya hancur
selaut harapan.
Sunday, June 20, 2010
KEKASIHKU PERAWAN MALAM
Malam ini bertambah sunyi
sunyi lagi mengurung diri
melihat putih dinding
tanpa lukisan terpampang
tiada gambar bersanding
untuk diulang kenang
namun setiaku tidak berubah
walau hasrat terhalang
terpisah kita jauh
oleh lipatan ombak memencak
dan lapisan gunung
berkabus kelabu mengebu
malam bertambah kelam
kau memakin menghilang
dalam mencari kebenaran
semakin tenggelam
di pusaran sejarah silam
yang telah dipadamkan
kenyataan
hanya ingatan tertumpu padamu
memanggil manggil sentiasa
hanya kerudung ungu
berbunga bunga
menutup wajahmu
sepiku meronta
seolah olah dirimu melayah datang
kepangkuan rindu dendam
namun hanya bayangan
bagai perawan malam
yang sering kunantikan
yang mengutuskan indah
seribu syair gurindam
bersama perasap dupa
mewangi setangi
ubatkan pedih luka
sebelum ketemu pagi.
sunyi lagi mengurung diri
melihat putih dinding
tanpa lukisan terpampang
tiada gambar bersanding
untuk diulang kenang
namun setiaku tidak berubah
walau hasrat terhalang
terpisah kita jauh
oleh lipatan ombak memencak
dan lapisan gunung
berkabus kelabu mengebu
malam bertambah kelam
kau memakin menghilang
dalam mencari kebenaran
semakin tenggelam
di pusaran sejarah silam
yang telah dipadamkan
kenyataan
hanya ingatan tertumpu padamu
memanggil manggil sentiasa
hanya kerudung ungu
berbunga bunga
menutup wajahmu
sepiku meronta
seolah olah dirimu melayah datang
kepangkuan rindu dendam
namun hanya bayangan
bagai perawan malam
yang sering kunantikan
yang mengutuskan indah
seribu syair gurindam
bersama perasap dupa
mewangi setangi
ubatkan pedih luka
sebelum ketemu pagi.
CACAMURBA
Ku cuba melukis alam
bagai memetik
cebisan kenangan
diriku sehelai daun
dari seluruh pohon
antara bukit dan gunung
dari segala hijau
tapi ketandusan ilham
kubancuh warna pelangi
bagai menyapu rindu dihati
tidak tercapai tangan
tertutup oleh awan
kehilangan
ku cuba menyelam lautan
aku hanyalah ikan ikan
karang indah hanya hiasan
kewalahan menongkah badai
terdampar di pantai
kelemasan
kudengar nyanyi pilu
burung hitam di kota batu
berlagu tentang duka silam
lenyap di keriuhan
kekalutan menjelma
tersekat garau
diserak suara
aku mencarimu di mana mana
akulah ombak itu
sesat sendiri di lautan
dimana pulau pulau harapan
semuanya di tenggelamkan
hilang di pusaran
akulah pantai putih menanti
sekeping kertas tanpa mimpi
aku menunggu kata berbunga
kata yang terlontar di tangga
tapi hampa derita
aku teratai hanyut di air
kau kulit kulit siput
tertanam di pasir.
bagai memetik
cebisan kenangan
diriku sehelai daun
dari seluruh pohon
antara bukit dan gunung
dari segala hijau
tapi ketandusan ilham
kubancuh warna pelangi
bagai menyapu rindu dihati
tidak tercapai tangan
tertutup oleh awan
kehilangan
ku cuba menyelam lautan
aku hanyalah ikan ikan
karang indah hanya hiasan
kewalahan menongkah badai
terdampar di pantai
kelemasan
kudengar nyanyi pilu
burung hitam di kota batu
berlagu tentang duka silam
lenyap di keriuhan
kekalutan menjelma
tersekat garau
diserak suara
aku mencarimu di mana mana
akulah ombak itu
sesat sendiri di lautan
dimana pulau pulau harapan
semuanya di tenggelamkan
hilang di pusaran
akulah pantai putih menanti
sekeping kertas tanpa mimpi
aku menunggu kata berbunga
kata yang terlontar di tangga
tapi hampa derita
aku teratai hanyut di air
kau kulit kulit siput
tertanam di pasir.
Friday, June 18, 2010
SELAMAT MALAM KEKASIH
Selamat malam kekasih
semuga kamu tidak akan pernah jemu
membaca puisi puisi rinduku
meski pun sekelian alam terlena
di buai indah
mimpi mimpi bahagia
tertunggu tunggu
indah kata kata
selamat malam kekasih
langit biru ku kelam
tanpa bulan bintang
menemani resah alam
tanpa bayu bertiup
mungkin kah hujan
bakal datang
selamat malam kekasih
walau jauh meniti dinihari
puisiku akan terus bernyanyi
hingga jauh ingatanku mengembara
mencarimu bertanya
kemana hilangnya rasa
naskah naskah cinta
di daerah perkasihan kita
di sana suatu waktu tumbuh ia
di mana pernah mekar
berbunga.
semuga kamu tidak akan pernah jemu
membaca puisi puisi rinduku
meski pun sekelian alam terlena
di buai indah
mimpi mimpi bahagia
tertunggu tunggu
indah kata kata
selamat malam kekasih
langit biru ku kelam
tanpa bulan bintang
menemani resah alam
tanpa bayu bertiup
mungkin kah hujan
bakal datang
selamat malam kekasih
walau jauh meniti dinihari
puisiku akan terus bernyanyi
hingga jauh ingatanku mengembara
mencarimu bertanya
kemana hilangnya rasa
naskah naskah cinta
di daerah perkasihan kita
di sana suatu waktu tumbuh ia
di mana pernah mekar
berbunga.
MENYUSUN LANGKAH
Teruslah berjalan
sambunglah langkahmu
panjang panjang
mara ke depan
berani
jangan menoleh lagi
banyak halangan
bakal kau lalui
cabaran dugaan
onak dan duri
kesakitan dalam perjuangan
hanyalah mainan ilusi
terus meredah kegelapan
di sana pasti ada cahaya
menerangi menemani
gengamlah kejujuran
keikhlasan hati
bawalah ia berlari.
sambunglah langkahmu
panjang panjang
mara ke depan
berani
jangan menoleh lagi
banyak halangan
bakal kau lalui
cabaran dugaan
onak dan duri
kesakitan dalam perjuangan
hanyalah mainan ilusi
terus meredah kegelapan
di sana pasti ada cahaya
menerangi menemani
gengamlah kejujuran
keikhlasan hati
bawalah ia berlari.
MUNGKINKAH TERJADI
Kekasih
kalaulah lah malam ini
aku mungkin jadi rama rama yang beterbangan
aku pasti tahu di mana hinggapku
meski pun bungaku jauh
kalaulah ketika ini
aku mungkin jadi ikan ikan di lautan
aku ingin segera di tawan
pada jaring pukat tundaanmu
sepantasnya kita bertemu
meski pun luka luka
kekasih
kalaulah ketika ini
aku mungkin jadi burung burung malam
yang beterbangan
aku ingin memanggil namamu
singgah di ranting teduh
dengan pandangan tajam mataku
pada setiap penjuru
perkebunan hijau kita
yang buahnya
semakin meranum merah
Kekasih
kalaulah ketika ini
aku mungkin menjadi bulan
dan kau mungkin menjadi bintang bintang
kita pasti akan selalu bersama
malah sering mendekat
bercerminkan laut
dengan cahaya limpahan bahagia
Sayangku
kalau lah itu bisa terjadi
tidaklah aku serindu senanar ini
mengelamun sendiri.
kalaulah lah malam ini
aku mungkin jadi rama rama yang beterbangan
aku pasti tahu di mana hinggapku
meski pun bungaku jauh
kalaulah ketika ini
aku mungkin jadi ikan ikan di lautan
aku ingin segera di tawan
pada jaring pukat tundaanmu
sepantasnya kita bertemu
meski pun luka luka
kekasih
kalaulah ketika ini
aku mungkin jadi burung burung malam
yang beterbangan
aku ingin memanggil namamu
singgah di ranting teduh
dengan pandangan tajam mataku
pada setiap penjuru
perkebunan hijau kita
yang buahnya
semakin meranum merah
Kekasih
kalaulah ketika ini
aku mungkin menjadi bulan
dan kau mungkin menjadi bintang bintang
kita pasti akan selalu bersama
malah sering mendekat
bercerminkan laut
dengan cahaya limpahan bahagia
Sayangku
kalau lah itu bisa terjadi
tidaklah aku serindu senanar ini
mengelamun sendiri.
Sunday, June 13, 2010
HELAIAN WAKTU
Maafkan aku sayang
begitu banyak rintang menghalang
betapa aku redah jua
pahit getir ini
namun ingatanku
tidak pernah lekang
janji janjiku
akan kutunaikan jua
harapan suci itu
selagi terdaya
memang tidak semudah sangka
segalanya tidak seindah yang diucapkan
begitu banyak harapan
sehingga aku terkepung diantaranya
kewalahan dalam sedih sendiri
memang tidak terduga
jadi rumit begini
kita hanya bisa merancang
Dia yang menentukan
sabarlah sayang
walau pun harus menunggu
dari helaian waktu yang panjang
dan sungguh menyakitkan
pasti nanti ia menjadi sesuatu
yang sangat berharga
untuk dikenang kemudian.
begitu banyak rintang menghalang
betapa aku redah jua
pahit getir ini
namun ingatanku
tidak pernah lekang
janji janjiku
akan kutunaikan jua
harapan suci itu
selagi terdaya
memang tidak semudah sangka
segalanya tidak seindah yang diucapkan
begitu banyak harapan
sehingga aku terkepung diantaranya
kewalahan dalam sedih sendiri
memang tidak terduga
jadi rumit begini
kita hanya bisa merancang
Dia yang menentukan
sabarlah sayang
walau pun harus menunggu
dari helaian waktu yang panjang
dan sungguh menyakitkan
pasti nanti ia menjadi sesuatu
yang sangat berharga
untuk dikenang kemudian.
Sunday, May 23, 2010
JENDELA MALAM
Kutulis puisi ini hanya buat kamu
ketika segalanya
tidak terbendung lagi
aku hanya mendengar
hujan bernyanyi
memanggil namaku
merembas bayu
puas sudah kutulis
namamu di mana- mana
puas kulukis wajahmu
pada setiap ingatan indah
gelisah daun daun senja
melambai lambai mesra
memutik melor di tangga
hujan itu pun dia
bagaimanakah dapat aku menahan rindu menerpa
dari menyusup masuk sewenang wenangnya saja
kerana jendela itu pun telah terbuka
seluas-luasnya buat dinda.
ketika segalanya
tidak terbendung lagi
aku hanya mendengar
hujan bernyanyi
memanggil namaku
merembas bayu
puas sudah kutulis
namamu di mana- mana
puas kulukis wajahmu
pada setiap ingatan indah
gelisah daun daun senja
melambai lambai mesra
memutik melor di tangga
hujan itu pun dia
bagaimanakah dapat aku menahan rindu menerpa
dari menyusup masuk sewenang wenangnya saja
kerana jendela itu pun telah terbuka
seluas-luasnya buat dinda.
INSPIRASIKU
Aku harap segalanya kembali keindahnya
kembali membancuh warna
dan menulis sesuatu
tentang diriku yang pelupa
terlalu banyak inginku tuliskan
tetapi aku sudah berada di antara
banyak persimpangan
dan aku tidak ingat lagi
di mana cerita ini harus bermula
aku berjanji
untuk menjadi seseorang yang lebih baik
teliti dan sabar
aku akan teruskan perjuangan ini
impianku sejauhnya
walaupun mungkin suatu hari
tidak lagi akan dihargai
aku akan terus mencuba
mengharunginya
untuk melupakan
perit jerih sakitnya
luka silam dulu
maafkan aku
jika mungkin nanti merindui kamu
menghayati indah itu
aku ingin menyentuh kenangan
sesejuk embun di taman
kau inspirasiku
puisiku lagu
lukisan tercantik terindah
tertulis rindu di mana- mana
manis senyumu tidak dapat kulupa
walau pun berjauhan
bayanganmu akan terus bersama
aku hanya ingin melukis wajahmu
membelainya dengan lembut warna.
kembali membancuh warna
dan menulis sesuatu
tentang diriku yang pelupa
terlalu banyak inginku tuliskan
tetapi aku sudah berada di antara
banyak persimpangan
dan aku tidak ingat lagi
di mana cerita ini harus bermula
aku berjanji
untuk menjadi seseorang yang lebih baik
teliti dan sabar
aku akan teruskan perjuangan ini
impianku sejauhnya
walaupun mungkin suatu hari
tidak lagi akan dihargai
aku akan terus mencuba
mengharunginya
untuk melupakan
perit jerih sakitnya
luka silam dulu
maafkan aku
jika mungkin nanti merindui kamu
menghayati indah itu
aku ingin menyentuh kenangan
sesejuk embun di taman
kau inspirasiku
puisiku lagu
lukisan tercantik terindah
tertulis rindu di mana- mana
manis senyumu tidak dapat kulupa
walau pun berjauhan
bayanganmu akan terus bersama
aku hanya ingin melukis wajahmu
membelainya dengan lembut warna.
AKU HANYA BIASA
Aku tidak punya apa- apa
aku hanya memiliki kata
hanya kata- kata indah buatmu
ingin kugubah menjadi puisi
ketika teratai di kolam
berkembang merah
aku hanya insan biasa
menulis didalam gelap
tanpa lampu hanya rindu
bisikan perlahan kutunggu
bulan penuh beradu
tergantung harap di langit
mula beredar ke sisi
ranting sunyi
rindu ini ingin kukumpulkan
menjadi daun menjadi pohon
gunung biru menjauh
persinggahan burung- burung terbang
kewalahan siang
bakal menyaksikan
calar kehidupanku patah
jatuh dan terbuang.
aku hanya memiliki kata
hanya kata- kata indah buatmu
ingin kugubah menjadi puisi
ketika teratai di kolam
berkembang merah
aku hanya insan biasa
menulis didalam gelap
tanpa lampu hanya rindu
bisikan perlahan kutunggu
bulan penuh beradu
tergantung harap di langit
mula beredar ke sisi
ranting sunyi
rindu ini ingin kukumpulkan
menjadi daun menjadi pohon
gunung biru menjauh
persinggahan burung- burung terbang
kewalahan siang
bakal menyaksikan
calar kehidupanku patah
jatuh dan terbuang.
Wednesday, May 19, 2010
PUISI SYURGA KEKASIH
Puisi syurga pengubat jiwa
hamparan alam memujuk lara
putih hati berbunga bunga
hadapilah dengan tenang
segala rintangan
pegang kejujuran
tanda setia
kaulah kerinduanku
yang beterbangan
memetik gemilang
cahaya bekerlipan
dari bintang bulan
kau taburkan ke serata alam
segala keindahan
di luar jangkauan
aku hanya insan biasa
namun hati akan tetap memuja
merangkai kalungan bunga
anika warna
berbagai aroma
sebagai hantaran
pembuka kata
pengikat sukma
kerana kau lah satu satunya
bidadari malam
pembawa cahaya
yang selamanya kutunggu
yang teristimewa
begitu kurindu
bersayap permata.
hamparan alam memujuk lara
putih hati berbunga bunga
hadapilah dengan tenang
segala rintangan
pegang kejujuran
tanda setia
kaulah kerinduanku
yang beterbangan
memetik gemilang
cahaya bekerlipan
dari bintang bulan
kau taburkan ke serata alam
segala keindahan
di luar jangkauan
aku hanya insan biasa
namun hati akan tetap memuja
merangkai kalungan bunga
anika warna
berbagai aroma
sebagai hantaran
pembuka kata
pengikat sukma
kerana kau lah satu satunya
bidadari malam
pembawa cahaya
yang selamanya kutunggu
yang teristimewa
begitu kurindu
bersayap permata.
Monday, May 17, 2010
PENUNGGU RINDU
Sunyi sebentar cinta ini
saperti berteduh dipohon tinggi
terlelap di rimbunan
sambil menghela nafas
ketenangan
kekasih
semilir angin bernyanyi perlahan
nyaman terasa di kehijauan
kutunggu kamu di bangku putih ini
mengintai merah teratai di kolam
melirik bagai manis senyummu
yang selamanya
cukup membahagiakan
kekasih
kerinduan ini membuat aku diam
menahan sebak menyentak
menyesak dada
tersekat tidak lepas
bagai lukisan yang belum siap
bagai kata indah tidak terucap
kekasih
akulah penunggu rindu
tidak henti henti bermimpi
tertidur terjaga
tertunggu tunggu
selimut tenunan halusmu
bersulam kasih bunga penuh
Pua Kumbu.
saperti berteduh dipohon tinggi
terlelap di rimbunan
sambil menghela nafas
ketenangan
kekasih
semilir angin bernyanyi perlahan
nyaman terasa di kehijauan
kutunggu kamu di bangku putih ini
mengintai merah teratai di kolam
melirik bagai manis senyummu
yang selamanya
cukup membahagiakan
kekasih
kerinduan ini membuat aku diam
menahan sebak menyentak
menyesak dada
tersekat tidak lepas
bagai lukisan yang belum siap
bagai kata indah tidak terucap
kekasih
akulah penunggu rindu
tidak henti henti bermimpi
tertidur terjaga
tertunggu tunggu
selimut tenunan halusmu
bersulam kasih bunga penuh
Pua Kumbu.
Thursday, May 13, 2010
ANUGERAH TERINDAH
Kekasih
ketika aku terkepung payah
Kau hanya hantarkan isyarat susah
namun aku masih tidak mengerti
bahasa alam yang tersembunyi
zat yang bergetaran
mengelilingiku
memuji muji
bernyanyi nyanyi
gemersik merdu
Kekasih
aku terus bertanya lagi
Kau tidak menjawabnya
Kau bukakan jalan
Kau letakkan aku di tengah
laluan pengalaman
Kau berikan ilham
agar aku lebih faham
batas kemampuan
dimana letaknya kekuatan
ketabahan
kelebihan dari segala kesakitan
suatu anugerah terindah
...tiba tiba Kau ada
di depanku
menepis kesangsian.
ketika aku terkepung payah
Kau hanya hantarkan isyarat susah
namun aku masih tidak mengerti
bahasa alam yang tersembunyi
zat yang bergetaran
mengelilingiku
memuji muji
bernyanyi nyanyi
gemersik merdu
Kekasih
aku terus bertanya lagi
Kau tidak menjawabnya
Kau bukakan jalan
Kau letakkan aku di tengah
laluan pengalaman
Kau berikan ilham
agar aku lebih faham
batas kemampuan
dimana letaknya kekuatan
ketabahan
kelebihan dari segala kesakitan
suatu anugerah terindah
...tiba tiba Kau ada
di depanku
menepis kesangsian.
Tuesday, May 11, 2010
SYAHDU DI KALBU
Kekasih
Seandainya aku hilang
apakah kau akan mencarinya
sekiranya aku sakit
sanggupkah kau merawatnya
sekiranya aku lemas
sepantas itu kah
mahu menarik aku
kemas kepangkuan
jika kukatakan cinta
dapatkah kau merasainya
jika kukatakan rindu
dapatkah kau sambut
kedua tanganku
kekasih
aku ingin mendakap ketenangan
apakah kau akan diam.
Seandainya aku hilang
apakah kau akan mencarinya
sekiranya aku sakit
sanggupkah kau merawatnya
sekiranya aku lemas
sepantas itu kah
mahu menarik aku
kemas kepangkuan
jika kukatakan cinta
dapatkah kau merasainya
jika kukatakan rindu
dapatkah kau sambut
kedua tanganku
kekasih
aku ingin mendakap ketenangan
apakah kau akan diam.
Monday, May 10, 2010
MAK LAGU NI LA KAMI SEBENAKNYA NAK HABARK BAGI
Lama sungguh mak dok tunggu kat sana
lama dok tunggu cek balik kat hutan kita
lalang panjang
lana dok naik peredu pisang
getah banyak tumbang
kolam ikan kering kontang
bukan main payah
kesian mak
susah payah dok sana
sakit pun sorang sorang
tak dak orang nak jaga
orang pelari lembu
kawark pun banyak
mak
la ni pak pun dah tak dak
banyak susah mak dah lalu
kurus kering
makan hati
lagu ni la kerja kami
sebenaknya
nak habark bagi
kalut memanjang
perambat sana perambat sini
tapi mak kami dok ingat jugak
gulai mak tak boleh celen
gulai rebung ikan rewan masin
eih.. sedap sungguh
mak
rindu sungguh cek kat mak
mak janganla dok teriak
basah lencun baju cek
awatnya rindu sangat ka
lepas ni cek pun nak balik dok sana
cek suka sungguh mandi ayaik telaga
makan jeruk maman
cicah ulam pegaga
sambil pekena ayaik nyiok
dok atas tangga
kepala pening tinggai celepa.
( Dalam Dialek orang utara ).
lama dok tunggu cek balik kat hutan kita
lalang panjang
lana dok naik peredu pisang
getah banyak tumbang
kolam ikan kering kontang
bukan main payah
kesian mak
susah payah dok sana
sakit pun sorang sorang
tak dak orang nak jaga
orang pelari lembu
kawark pun banyak
mak
la ni pak pun dah tak dak
banyak susah mak dah lalu
kurus kering
makan hati
lagu ni la kerja kami
sebenaknya
nak habark bagi
kalut memanjang
perambat sana perambat sini
tapi mak kami dok ingat jugak
gulai mak tak boleh celen
gulai rebung ikan rewan masin
eih.. sedap sungguh
mak
rindu sungguh cek kat mak
mak janganla dok teriak
basah lencun baju cek
awatnya rindu sangat ka
lepas ni cek pun nak balik dok sana
cek suka sungguh mandi ayaik telaga
makan jeruk maman
cicah ulam pegaga
sambil pekena ayaik nyiok
dok atas tangga
kepala pening tinggai celepa.
( Dalam Dialek orang utara ).
Wednesday, May 05, 2010
HUJAN HUJAN RINDU
Aku ada sesuatu
tersembunyi
hingga tidak tidur malam
tidak senang diam
tidak mahu makan
kelaparan
terbayang bayang
terlepas kata
terbang
tersisa terbuang
tenggelam
terbang rinduku
bukan aku
hanya rinduku itu
terus terbang tercari cari
kemana mana kekasihku
menghilang pergi
rinduku mendung
rinduku gelap penuh
terkumpul di langit
sarat bergulung
hingga bait bait puisi
tertangguh sunyi
hujan hujan rindu
meronta dihatiku
mendesak mahu turun semuanya
melimpah kasih
melebat padamu.
tersembunyi
hingga tidak tidur malam
tidak senang diam
tidak mahu makan
kelaparan
terbayang bayang
terlepas kata
terbang
tersisa terbuang
tenggelam
terbang rinduku
bukan aku
hanya rinduku itu
terus terbang tercari cari
kemana mana kekasihku
menghilang pergi
rinduku mendung
rinduku gelap penuh
terkumpul di langit
sarat bergulung
hingga bait bait puisi
tertangguh sunyi
hujan hujan rindu
meronta dihatiku
mendesak mahu turun semuanya
melimpah kasih
melebat padamu.
Thursday, April 29, 2010
Tuesday, April 27, 2010
RINDU KATA LAMA TIDAK BERBICARA
Aku harap rindu ini
tidak akan pernah berubah
seperti mula
ketika aku belajar untuk menyintaimu
dengan segala indahnya
dengan sepenuh hatiku
seperti yang pernah aku hamparkan
sejujur seputih ombak
sebiru selendang langit
sehijau rumput di padang
seluas alam
semakin gelisah
pagi tersenyum matahari
bersinar keemasan
aku harap kau juga di sana
tidak akan pernah berpindah
sabar menanti di hutan sunyi
tangis pedih di gelap gerimis
kita terlalu jauh sayang
inikah kerinduan
yang mencengkam perasaan
dengan janji ilusi
saling berlambaian
hanyut terlelap
di lamunan
ah... merahnya bibirmu
mengelupas rasa
merekah kasih
dengan segala ranum nan manis
tersentuh kata menitiskan nira
kemabukkan.
tidak akan pernah berubah
seperti mula
ketika aku belajar untuk menyintaimu
dengan segala indahnya
dengan sepenuh hatiku
seperti yang pernah aku hamparkan
sejujur seputih ombak
sebiru selendang langit
sehijau rumput di padang
seluas alam
semakin gelisah
pagi tersenyum matahari
bersinar keemasan
aku harap kau juga di sana
tidak akan pernah berpindah
sabar menanti di hutan sunyi
tangis pedih di gelap gerimis
kita terlalu jauh sayang
inikah kerinduan
yang mencengkam perasaan
dengan janji ilusi
saling berlambaian
hanyut terlelap
di lamunan
ah... merahnya bibirmu
mengelupas rasa
merekah kasih
dengan segala ranum nan manis
tersentuh kata menitiskan nira
kemabukkan.
Thursday, April 22, 2010
RINDU SUASANA
Aku harap jalan ini
adalah jalan yang sama
dan ia selamanya
tidak pernah berubah
seperti kata kata yang sama
yang pernah kita ucapkan dulu
seperti malam ini
malam yang sama indahnya
gemersik nyanyi hujan
lalu kita menyintai suasana
tenang damai lagi diam
dalam terpendam
pada teduh pepohonan
di celah bisik
semilir angin perlahan
kurindu sunyi senja
daun daun berguguran
kekeringan
kehilangan
sehari sehelai.
adalah jalan yang sama
dan ia selamanya
tidak pernah berubah
seperti kata kata yang sama
yang pernah kita ucapkan dulu
seperti malam ini
malam yang sama indahnya
gemersik nyanyi hujan
lalu kita menyintai suasana
tenang damai lagi diam
dalam terpendam
pada teduh pepohonan
di celah bisik
semilir angin perlahan
kurindu sunyi senja
daun daun berguguran
kekeringan
kehilangan
sehari sehelai.
Friday, April 09, 2010
Thursday, April 08, 2010
GURUKU PADA GERAK RASA TANGKIS PERTAMA
Daerah jauh dulu
bermain di kotak fikirku
di mana terlenturnya
liat buluhku
menyongsang angin
tetapi hasratku
menarik ingin
menempa sejarah
terus berjaya
mencapai hasrat
yang lama terpendam
menjadi seorang karyawan
seorang seniman alam
sehingga segalanya
terdorong ke arena
dengan kekuatan
doronganmu pendita
memecah tembuk
lalu aku dilontarkan
terus terkepung di dalam
guruku
aku kini di keliling teman
sudah lama bergelut kata
cekap berpencak warna
di persada seni negara
menilai ketajaman rasa
menghayati indah suasana
batas pengalaman
penuh sanjung dan puji
tabah sakitku sering di uji
tapi padamu tidak kulupa
gerak jurus terindah
dari mata hati
gerak rasa tangkis pertama
sikuku pernah tercalar luka.
bermain di kotak fikirku
di mana terlenturnya
liat buluhku
menyongsang angin
tetapi hasratku
menarik ingin
menempa sejarah
terus berjaya
mencapai hasrat
yang lama terpendam
menjadi seorang karyawan
seorang seniman alam
sehingga segalanya
terdorong ke arena
dengan kekuatan
doronganmu pendita
memecah tembuk
lalu aku dilontarkan
terus terkepung di dalam
guruku
aku kini di keliling teman
sudah lama bergelut kata
cekap berpencak warna
di persada seni negara
menilai ketajaman rasa
menghayati indah suasana
batas pengalaman
penuh sanjung dan puji
tabah sakitku sering di uji
tapi padamu tidak kulupa
gerak jurus terindah
dari mata hati
gerak rasa tangkis pertama
sikuku pernah tercalar luka.
Tuesday, April 06, 2010
GURU PELENGKAP KESEMPURNAAN
Pada tangannya
tercorak warna
inspirasi akan datang
kebangkitan para cendikiawan
pelbagai bidang ilmuan
peneroka zaman
jati diri
selaras berkembangnya
teknologi perubahan
waktu
jauh di pendalaman
bersama jerit perih kesakitan
berbagai halangan
dilatihnya diri
dengan kesabaran
buat anak bangsa
menjadi insan berguna
untuk masa depan
garis sempadan
guru
kau titipkan segala ilmu
bekalan hidup penuh berliku
kepandaian
rahsia alam muslihat insan
ilmu agama ilmu dunia
tidak jemu kau tebarkan
dengan ikhlas seputih hati
kau susuli perjalanan
bersama serangkai pesan
bunga bunga harapan
cinta kasih
tidak perlu sanjungan
untuk pedoman
jadi panduan
sekepal doa kau panjatkan
melimpah penuh keberkatan
hanya kejayaan
guru
bersyukur aku kerana kamu
telah membetulkan jalanku
lalu di sinilah rintis laluanku
mencari kesempurnaan.
tercorak warna
inspirasi akan datang
kebangkitan para cendikiawan
pelbagai bidang ilmuan
peneroka zaman
jati diri
selaras berkembangnya
teknologi perubahan
waktu
jauh di pendalaman
bersama jerit perih kesakitan
berbagai halangan
dilatihnya diri
dengan kesabaran
buat anak bangsa
menjadi insan berguna
untuk masa depan
garis sempadan
guru
kau titipkan segala ilmu
bekalan hidup penuh berliku
kepandaian
rahsia alam muslihat insan
ilmu agama ilmu dunia
tidak jemu kau tebarkan
dengan ikhlas seputih hati
kau susuli perjalanan
bersama serangkai pesan
bunga bunga harapan
cinta kasih
tidak perlu sanjungan
untuk pedoman
jadi panduan
sekepal doa kau panjatkan
melimpah penuh keberkatan
hanya kejayaan
guru
bersyukur aku kerana kamu
telah membetulkan jalanku
lalu di sinilah rintis laluanku
mencari kesempurnaan.
Sunday, April 04, 2010
Saturday, April 03, 2010
KEKASIH AKU HANYA INGIN KAU TAHU
Aku hanya ingin kau tahu
di mana ada aku
aku ingin kau yang pertama tahu
hatiku sentiasa bersamamu
mendampingimu sentiasa
kemana mana namamu kubawa
keyakinan
ketabahan
kerinduan
hanyalah kerana
cinta kamu
yang mungkin selamanya
mencari aku
malah jika sesuatu berlaku
terhadapku
aku mahu kau lah orang pertama
sepatutnya tahu
di mana hilang aku
di sanalah hilang indah itu.
di mana ada aku
aku ingin kau yang pertama tahu
hatiku sentiasa bersamamu
mendampingimu sentiasa
kemana mana namamu kubawa
keyakinan
ketabahan
kerinduan
hanyalah kerana
cinta kamu
yang mungkin selamanya
mencari aku
malah jika sesuatu berlaku
terhadapku
aku mahu kau lah orang pertama
sepatutnya tahu
di mana hilang aku
di sanalah hilang indah itu.
KEKASIHKU ITU YANG MENDEPAKAN TANGAN
Kekasihku itu
yang mendepakan kedua tangan
seluas luasnya
dari pagi ke senja
malam ke siang
pada sesiapa jua
yang mengharapkan
segala limpah keampunan.
yang mendepakan kedua tangan
seluas luasnya
dari pagi ke senja
malam ke siang
pada sesiapa jua
yang mengharapkan
segala limpah keampunan.
Friday, April 02, 2010
KEKASIHKU KETIKA BULAN DIAM

Aku didalam kamu
kau melihat hatiku
ketika bulan diam
awan mengorak gelisah
aku terus melukis rasa
kau tidak henti henti bertanya
kemana pergi cinta
meskipun kau sendiri tahu
tangan siapa seiring jalan
masih kau genggam setia
didalam gelap gelita
menakutkan itu
beberapa tetamu datang
mengajak aku bernyanyi
tetapi ketika aku tunduk
aku terlihat kamu di dadaku
kekasihku
hanya kamu
yang masih tertunduk juga
begitu siksa menunggu
mengajak pergi
hanya berdua
merentas samudera
siang aku melihat
matahari berjalan
di atas paksinya
dan di atas paksi itu
aku melihat tanganmu
memegangnya
meruntun rindu
ke taman jauh
cakerawala ungu.
Thursday, April 01, 2010
KERONCONG ALA CANGGUNG
Apa sudah jadi
topeng topeng menari
ramainya pelakun pelakun
penyanyi penyanyi sumbang
di pentas opera
berdendang
di suapkannya aku lagu
ala canggung
janji manis mu
hingga terlena
di bangku empuk
berdengkur
kerongcong lapar
terdonggak
terngangga
terlopong
terbiar.
topeng topeng menari
ramainya pelakun pelakun
penyanyi penyanyi sumbang
di pentas opera
berdendang
di suapkannya aku lagu
ala canggung
janji manis mu
hingga terlena
di bangku empuk
berdengkur
kerongcong lapar
terdonggak
terngangga
terlopong
terbiar.
PETANG CANTIK
Petang cantik
angin bertiup lembut
langit teduh
sedikit ingatan pada mu
siap kerja tertangguh
lalu aku terlihat bunga
di pasu penuh
terhidu sedikit wangi
bukan bunga
ramai di sini berlegar
tercari cari
aku di laluan
indah rasa
lahir dari siapa.
angin bertiup lembut
langit teduh
sedikit ingatan pada mu
siap kerja tertangguh
lalu aku terlihat bunga
di pasu penuh
terhidu sedikit wangi
bukan bunga
ramai di sini berlegar
tercari cari
aku di laluan
indah rasa
lahir dari siapa.
Tuesday, March 30, 2010
HUJAN PUN MELEBAT SAYANG
Kekasihku
hujan turun lagi
tempias di jendela
dentuman guruh
memanggil di kejauhan
aku memanggil
namamu perlahan lahan
tapi yang kedengaran
hanyalah deraian hujan
yang menangis
bercucuran
kurindu kamu
seperti lebatnya hujan
bagai buah buah yang masak
dan daun daun yang bertebaran
kemerahan kekuningan
dihanyutkan waktu
ku lihat lembah hijau kita yang jauh
subur dengan airmataku
melimpah sehingga
bunga bunga kecil pun
ditenggelamkan sedih
kekasihku
gelap segalanya
yang kupandang
apa yang bakal berlaku
di manakah wajahmu
di manakah senyummu
hingga saat ini segala kesakitan
mula menyerbu
bertanya apa khabarku
kebimbangan
kehilangan
kekasihku
mungkinkah
suatu waktu
kita akan dapat bertemu
dan aku dapat melihat
matamu berkelip
dan bibirmu yang ranum
bergerak berkata kata
berbisik.
hujan turun lagi
tempias di jendela
dentuman guruh
memanggil di kejauhan
aku memanggil
namamu perlahan lahan
tapi yang kedengaran
hanyalah deraian hujan
yang menangis
bercucuran
kurindu kamu
seperti lebatnya hujan
bagai buah buah yang masak
dan daun daun yang bertebaran
kemerahan kekuningan
dihanyutkan waktu
ku lihat lembah hijau kita yang jauh
subur dengan airmataku
melimpah sehingga
bunga bunga kecil pun
ditenggelamkan sedih
kekasihku
gelap segalanya
yang kupandang
apa yang bakal berlaku
di manakah wajahmu
di manakah senyummu
hingga saat ini segala kesakitan
mula menyerbu
bertanya apa khabarku
kebimbangan
kehilangan
kekasihku
mungkinkah
suatu waktu
kita akan dapat bertemu
dan aku dapat melihat
matamu berkelip
dan bibirmu yang ranum
bergerak berkata kata
berbisik.
Wednesday, March 24, 2010
UNTUK SEBENTAR
Kurindu kata dari bibirmu
melata menjalar ke pagi
lalu berputik berbungakan mentari
kudengar desah angin
menghantar khabar
di keresahan malam
kekasihku bagaimana di sana
gelisah tertunggu terang
di kekabus
berwajah bulan
betapa kalutnya aku
di celah resah tugasan
demi anak bangsa
yang begitu mendesakku
dengan arahan
tiba tiba datang
untuk sebentar
aku harus pendamkan semua
kerinduan tertangguh
di helaian waktu
dengan sabar
demi cinta yang teguh
sore ini
maafkan aku sayang
aku juga keresahan
lantaran itu
alangkah payahnya
memberi alasan
apakan daya
kerana aku terlalu di perlukan
untuk membantu mereka
dengan sepenuh harapan
hingga hasratku pun tertahan.
melata menjalar ke pagi
lalu berputik berbungakan mentari
kudengar desah angin
menghantar khabar
di keresahan malam
kekasihku bagaimana di sana
gelisah tertunggu terang
di kekabus
berwajah bulan
betapa kalutnya aku
di celah resah tugasan
demi anak bangsa
yang begitu mendesakku
dengan arahan
tiba tiba datang
untuk sebentar
aku harus pendamkan semua
kerinduan tertangguh
di helaian waktu
dengan sabar
demi cinta yang teguh
sore ini
maafkan aku sayang
aku juga keresahan
lantaran itu
alangkah payahnya
memberi alasan
apakan daya
kerana aku terlalu di perlukan
untuk membantu mereka
dengan sepenuh harapan
hingga hasratku pun tertahan.
Monday, March 22, 2010
KEKASIHKU NAMA INDAH ITU
Betapa indah nama itu
aku sudah tidak tahan lagi
sebak dadaku
membilang anggur
menghitung embun
menyentuh hijau daun
pasti menitis tumpah
mencurah sayuku
melimpah padaMu
Engkau yang lebih tahu
aku ingin bernyanyi merayu
pimpinlah lah aku
insan kerdil ini
meredah hari muka
dengan hikmah NurMu.
aku sudah tidak tahan lagi
sebak dadaku
membilang anggur
menghitung embun
menyentuh hijau daun
pasti menitis tumpah
mencurah sayuku
melimpah padaMu
Engkau yang lebih tahu
aku ingin bernyanyi merayu
pimpinlah lah aku
insan kerdil ini
meredah hari muka
dengan hikmah NurMu.
Sunday, March 21, 2010
HUJAN PANJANG DI LAMUNAN
Hujan malam ini
mengimbas jauh
merancak di lamunan
sebuah daerah indah
yang telah lama kutinggalkan
daerah hijau itu
sebuah lembah yang subur
dengan kabus dingin di lereng bukit
masih segar dalam kenangan
sawah, dusun, kebun getah
kolam ikan
pantasnya waktu berlari
meninggalkan pondok usang sepi
berlantai buluh
ibu, saudara mara
teman teman
tidak sama dengan resam kota
bersimpang siur
mengejar resah sendiri
kekalutan hingga dinihari
masih riuh
ya cuma malam ini
ada sedikit ketenangan
mendengar hujan bernyanyi
lalu aku berbaring di lantai
kenikmatan dulu
kurindu desir bayu
walau dingin tidak berbaju.
mengimbas jauh
merancak di lamunan
sebuah daerah indah
yang telah lama kutinggalkan
daerah hijau itu
sebuah lembah yang subur
dengan kabus dingin di lereng bukit
masih segar dalam kenangan
sawah, dusun, kebun getah
kolam ikan
pantasnya waktu berlari
meninggalkan pondok usang sepi
berlantai buluh
ibu, saudara mara
teman teman
tidak sama dengan resam kota
bersimpang siur
mengejar resah sendiri
kekalutan hingga dinihari
masih riuh
ya cuma malam ini
ada sedikit ketenangan
mendengar hujan bernyanyi
lalu aku berbaring di lantai
kenikmatan dulu
kurindu desir bayu
walau dingin tidak berbaju.
Saturday, March 20, 2010
KUCINTA SEMUA
Hanya kata kata
bermain dengan kata kata
tidak lebih dari itu
harus indah kata kata
dan yang pentingnya harus
menyintai semua
dengan indah kata kata
sekelian alam pohon pohon
sekelian yang ada di laut
sekelian yang ada di langit
harus tertip
berlembut
bukan cinta dia yang kukejar
aku hanya mencari luka
bukan cinta nafsu yang kudamba
tapi aku hanya ingin tahu
sakitnya sedalam mana derita
tidak suka
mestikah kau benci
sehina hinanya
aku hanya bertanya
pada kebencianmu
dan aku sabar menunggu
bukan untuk diterima
aku hanya ingin
dicaci dihina dia.
bermain dengan kata kata
tidak lebih dari itu
harus indah kata kata
dan yang pentingnya harus
menyintai semua
dengan indah kata kata
sekelian alam pohon pohon
sekelian yang ada di laut
sekelian yang ada di langit
harus tertip
berlembut
bukan cinta dia yang kukejar
aku hanya mencari luka
bukan cinta nafsu yang kudamba
tapi aku hanya ingin tahu
sakitnya sedalam mana derita
tidak suka
mestikah kau benci
sehina hinanya
aku hanya bertanya
pada kebencianmu
dan aku sabar menunggu
bukan untuk diterima
aku hanya ingin
dicaci dihina dia.
KEKASIH YANG UTAMA MAHAKARYA
Kekasihku
telah Kau tiupkan
ruhMu keatas ubun ubunku
Kau di dalam nafasku
di dalam diriku
yang menyambungkan cinta kita
sepanjang hayat nyawa
dengan sebenar benar ikatan
penjagaan
Kekasihku
Kau di dalam hatiku
melimpahkan cahaya keyakinan
kekaguman
dengan apa yang kau perlihatkan
dari mata hatiku yang buta
padaMu lah pemegang hak dan janji
cinta rahsia seluruh alam
pada cinta yang pertama
penuh dengan segala kehebatan.
telah Kau tiupkan
ruhMu keatas ubun ubunku
Kau di dalam nafasku
di dalam diriku
yang menyambungkan cinta kita
sepanjang hayat nyawa
dengan sebenar benar ikatan
penjagaan
Kekasihku
Kau di dalam hatiku
melimpahkan cahaya keyakinan
kekaguman
dengan apa yang kau perlihatkan
dari mata hatiku yang buta
padaMu lah pemegang hak dan janji
cinta rahsia seluruh alam
pada cinta yang pertama
penuh dengan segala kehebatan.
Friday, March 19, 2010
KEKASIHKU JUZUK JUZUK CINTA
Juzuk juzuk cinta
betapa indahnya kau lagukan irama
pada bayangan sepotong nama
dan pada harumnya setiap lembaran
sehingga terpancar mentari
ku nikmati meriahnya pagi
seolah olah
aku di longgokan seribu bunga
anika warna
melimpah haruman
apakah mungkin aku miliki
sekeping hati sesuci ini
yang sering kudambakan kini
buat menemani mimpi malam nanti
di daerah perkasihan
luar biasa
juzuk juzuk cinta
kalimah kalimah kekasihku
setiap detik kutunggu
utus hantaran bayu
ahh betapa gelisahnya
senja merah ranum ini
menitis rinduku ungu.
betapa indahnya kau lagukan irama
pada bayangan sepotong nama
dan pada harumnya setiap lembaran
sehingga terpancar mentari
ku nikmati meriahnya pagi
seolah olah
aku di longgokan seribu bunga
anika warna
melimpah haruman
apakah mungkin aku miliki
sekeping hati sesuci ini
yang sering kudambakan kini
buat menemani mimpi malam nanti
di daerah perkasihan
luar biasa
juzuk juzuk cinta
kalimah kalimah kekasihku
setiap detik kutunggu
utus hantaran bayu
ahh betapa gelisahnya
senja merah ranum ini
menitis rinduku ungu.
SEBELUM INI KAU DAN AKU
Sekarang
badanku dipenuhi berbagai warna
sebelum itu
aku bersandar ke dinding basah
sebelum itu
aku bersandar rasa ke dindingmu
sebelum itu
kau kurindu di setiap senjaku
sebelum itu
kulukiskan indahnya semua cinta
sebelum itu
mendengar kamu bersuara
sebelum itu
aku rindukan Dia
sebelum itu
aku bergayut pada tali Ilahi
sebelum itu
aku sepatutnya sudah tiada
sebelum itu
kita mungkin pernah berjumpa.
* Mengimbas kembali kenangan di hentian bas, depan Panggung Ekperimen Ungku Aziz,Universiti Malaya. Aku sedang merokok di situ, seorang gadis manis dan comel melintas sambil berlalu dan mencemik sambil mengibas ngibaskan hidungnya seperti rimas dengan asap rokok, walau pun agak jauh.
badanku dipenuhi berbagai warna
sebelum itu
aku bersandar ke dinding basah
sebelum itu
aku bersandar rasa ke dindingmu
sebelum itu
kau kurindu di setiap senjaku
sebelum itu
kulukiskan indahnya semua cinta
sebelum itu
mendengar kamu bersuara
sebelum itu
aku rindukan Dia
sebelum itu
aku bergayut pada tali Ilahi
sebelum itu
aku sepatutnya sudah tiada
sebelum itu
kita mungkin pernah berjumpa.
* Mengimbas kembali kenangan di hentian bas, depan Panggung Ekperimen Ungku Aziz,Universiti Malaya. Aku sedang merokok di situ, seorang gadis manis dan comel melintas sambil berlalu dan mencemik sambil mengibas ngibaskan hidungnya seperti rimas dengan asap rokok, walau pun agak jauh.
Thursday, March 18, 2010
HUJAN DATANGLAH
Hiba sungguh sungai laraku
mengalir laju
mengapa begitu mudah
daun hijauku tersentuh
ketika tari alam
berlenggang lembut
tersimpuh
hujan datanglah
meriahkan lah sakit ini
dengan tikaman pedangmu
sebanyaknya ke dadaku.
mengalir laju
mengapa begitu mudah
daun hijauku tersentuh
ketika tari alam
berlenggang lembut
tersimpuh
hujan datanglah
meriahkan lah sakit ini
dengan tikaman pedangmu
sebanyaknya ke dadaku.
KEKASIHKU ITU INI DIA
Kekasihku itu ini Dia
yang menyelinap
di dalam dadaku
turun naik
berkejaran rindu
di urat- urat darahku
deru memburu
kalimah indah
juzuk juzuk cinta
hanya Dia
bertaut rasa
bergetaran
ke hujung nyawa
kekasihku itu ini Dia
aku melihat Dia
aku cermin Dia
aku itu Dia
Dia melihat aku
aku bayang Dia
Dia itu aku
hanya Dia yang memuji Dia
semua didalam satu
satu didalam semua
kekasihKu itu menyatu
tenang aku mendakapNya
berpinar alam
kenikmatan
keberkatan
cahaya di atas cahaya
rahsia di dalam rahsia
di mana segala aibku
juga rahsia
tersimpan
terjaga.
yang menyelinap
di dalam dadaku
turun naik
berkejaran rindu
di urat- urat darahku
deru memburu
kalimah indah
juzuk juzuk cinta
hanya Dia
bertaut rasa
bergetaran
ke hujung nyawa
kekasihku itu ini Dia
aku melihat Dia
aku cermin Dia
aku itu Dia
Dia melihat aku
aku bayang Dia
Dia itu aku
hanya Dia yang memuji Dia
semua didalam satu
satu didalam semua
kekasihKu itu menyatu
tenang aku mendakapNya
berpinar alam
kenikmatan
keberkatan
cahaya di atas cahaya
rahsia di dalam rahsia
di mana segala aibku
juga rahsia
tersimpan
terjaga.
Wednesday, March 17, 2010
BEGINI BARANGKALI AKU
Hanyalah aku
sudah begitu jauh
belayar sendiri
hilang hanyut
di lamunan rindu
mungkin aku
bagai sisa terbuang
karam tenggelam
meronta lemas
berkubur tanpa nisan
lenyap di dasar lautan
hanya aku barangkali
bernyanyi sendiri
hingga luka luka ini
hilang rasa
kering sendiri
tidak berdarah
ternyata begini
barangkali aku
harus melukiskan luka
harus menuliskan duka
sehingga
semuanya hilang sendiri
di kenyataan pasti
dikupas hari.
sudah begitu jauh
belayar sendiri
hilang hanyut
di lamunan rindu
mungkin aku
bagai sisa terbuang
karam tenggelam
meronta lemas
berkubur tanpa nisan
lenyap di dasar lautan
hanya aku barangkali
bernyanyi sendiri
hingga luka luka ini
hilang rasa
kering sendiri
tidak berdarah
ternyata begini
barangkali aku
harus melukiskan luka
harus menuliskan duka
sehingga
semuanya hilang sendiri
di kenyataan pasti
dikupas hari.
HANYA PELUKIS JALANAN
Kekasihku
betapa tenggelam aku
di lamunan jauh
malam ini
melukis aku dari pekat warna
sunyi puisi pun
diam tersisip di laci
terhenti aku mengenangkan
begitu jauh kembara hatiku
menghayalkan istana mimpi
di ribaan seribu puteri
mana mungkin kumiliki
segala indah percuma
hanya lukisan
penuh lakaran
garis garis kehidupan
sisa sisa pengalaman
begitulah hayalan
seorang seniman jalanan
meniti tebing
kolong dalam
menunggu jatuh
sehingga senja merah ini
menutupkan mata
dan aku tengelam di dalam hitamnya
melukis aku di kegelapan
gerimis hatiku sendiri
tersaring di cermin rasa
di kejauhan
sedalam dalam
meratap hiba.
betapa tenggelam aku
di lamunan jauh
malam ini
melukis aku dari pekat warna
sunyi puisi pun
diam tersisip di laci
terhenti aku mengenangkan
begitu jauh kembara hatiku
menghayalkan istana mimpi
di ribaan seribu puteri
mana mungkin kumiliki
segala indah percuma
hanya lukisan
penuh lakaran
garis garis kehidupan
sisa sisa pengalaman
begitulah hayalan
seorang seniman jalanan
meniti tebing
kolong dalam
menunggu jatuh
sehingga senja merah ini
menutupkan mata
dan aku tengelam di dalam hitamnya
melukis aku di kegelapan
gerimis hatiku sendiri
tersaring di cermin rasa
di kejauhan
sedalam dalam
meratap hiba.
Monday, March 15, 2010
KEKASIHKU BUKALAH PINTU PINTU
Kekasihku
maafkanlah aku
aku di jalan yang sedikit keliru
walau seberat mana pun
tidak terkesan padaku
sakitnya luka itu
kerana sentiasa selamanya
telah tertumpu padamu
cintaku sebanyaknya
hasratku redza
keasyikan
kau kekasih segalanya
yang menjadikan tiada kepada ada
yang menjadikan sunyi
kepada indah
hingga aku dapat
berbicara padaMu
terus mata tanpa batas
dan pernah kutanyakan
apa bezanya cinta itu
kekasih berilah aku
gerak pandu
jelas isyarat
sehingga bulan dan bintang
saling berpandang
apa yang bakal berlaku
apa yang sudah tersurat
bukalah semua pintu pintu
ketajaman
kerana selepas ini
aku sudah nekad
aku tidak peduli lagi luka luka
aku harus bangun menyusun rentak
perjuangan seterusnya
telah ku persiapkan
angkatan putih
tentera malaikat.
maafkanlah aku
aku di jalan yang sedikit keliru
walau seberat mana pun
tidak terkesan padaku
sakitnya luka itu
kerana sentiasa selamanya
telah tertumpu padamu
cintaku sebanyaknya
hasratku redza
keasyikan
kau kekasih segalanya
yang menjadikan tiada kepada ada
yang menjadikan sunyi
kepada indah
hingga aku dapat
berbicara padaMu
terus mata tanpa batas
dan pernah kutanyakan
apa bezanya cinta itu
kekasih berilah aku
gerak pandu
jelas isyarat
sehingga bulan dan bintang
saling berpandang
apa yang bakal berlaku
apa yang sudah tersurat
bukalah semua pintu pintu
ketajaman
kerana selepas ini
aku sudah nekad
aku tidak peduli lagi luka luka
aku harus bangun menyusun rentak
perjuangan seterusnya
telah ku persiapkan
angkatan putih
tentera malaikat.
Friday, March 12, 2010
IZINKAN RINDU INI
Izinkan aku
mengutip rindu sarat ini
setangkai bunga indah
di kesegaran pagi
harum mewangi
berpanjangan
benarkanlah aku
merenung tajam matamu
di kesibukan lalu
sekilas pandang
sedalam dalam
sejauh jauh
hantaran
agar aku tidak lagi gelisah
dalam sunyi terlantar
oleh tikaman rindu
didera jam dan waktu
lihat lah di ruang menanti
berbaris resah rinduku menunggu
merayu kekasihku menoleh ke sini
sepuas puas nya
menekap diingatan dihati.
mengutip rindu sarat ini
setangkai bunga indah
di kesegaran pagi
harum mewangi
berpanjangan
benarkanlah aku
merenung tajam matamu
di kesibukan lalu
sekilas pandang
sedalam dalam
sejauh jauh
hantaran
agar aku tidak lagi gelisah
dalam sunyi terlantar
oleh tikaman rindu
didera jam dan waktu
lihat lah di ruang menanti
berbaris resah rinduku menunggu
merayu kekasihku menoleh ke sini
sepuas puas nya
menekap diingatan dihati.
Tuesday, March 09, 2010
AKU SAYANG IBU DAN AYAHKU
Aku sayang ibu dan ayahku
walaupun...
kepala aku hampir pecah
dipukulnya
walau disiksa
bermandi darah
dibantainya
setelah diikat di tiang
satu kampung dikejarnya aku
dengan parang
hidup hidup
mahu dicincang
tapi aku tidak pernah melawan
sehingga aku tidak tahan
aku pun pergi
cuma untuk berjauhan
tapi aku pulang juga
memangku mereka diribaan
disaat saat terakhir
mereka akan pergi
mengadap ilahi
dan aku pasti
sentiasa memaafkan
kubisikan kalimah syahadah
diteliganya
dengan linangan airmata
tapi anak anak sekarang
meski pun tiada seekor nyamuk
pun yang berani hinggap ketubuhnya
ketika kecil dulu
ketika dia tidur dengan aman
makan bersuap
kecilnya dimandikan
diberinya didikan agama
di sekolah secukupnya
dan di dalam susah bapanya
sehingga harus meminta minta
belas kasih merata rata
hingga hilang tebal malu mukanya
hingga besarlah dia
dari sakit ibu bapanya
bila dia sudah besar gagah
mereka sudah berani
mencabar menengking bapa sendiri
ajak berlawan
mahu disepaknya ketepi
begitulah anak anak akhir zaman
ibu ibu yang melahirkan tuan
di rumah mereka sendiri
menjadi tuan pemerintah
pengarah pengarah
hebatnya anak anak akhir zaman
tidak ingatkah mereka pada lautan api
lautan darah dan nanah
yang bakal direnangi nanti
anak apakah ini.
walaupun...
kepala aku hampir pecah
dipukulnya
walau disiksa
bermandi darah
dibantainya
setelah diikat di tiang
satu kampung dikejarnya aku
dengan parang
hidup hidup
mahu dicincang
tapi aku tidak pernah melawan
sehingga aku tidak tahan
aku pun pergi
cuma untuk berjauhan
tapi aku pulang juga
memangku mereka diribaan
disaat saat terakhir
mereka akan pergi
mengadap ilahi
dan aku pasti
sentiasa memaafkan
kubisikan kalimah syahadah
diteliganya
dengan linangan airmata
tapi anak anak sekarang
meski pun tiada seekor nyamuk
pun yang berani hinggap ketubuhnya
ketika kecil dulu
ketika dia tidur dengan aman
makan bersuap
kecilnya dimandikan
diberinya didikan agama
di sekolah secukupnya
dan di dalam susah bapanya
sehingga harus meminta minta
belas kasih merata rata
hingga hilang tebal malu mukanya
hingga besarlah dia
dari sakit ibu bapanya
bila dia sudah besar gagah
mereka sudah berani
mencabar menengking bapa sendiri
ajak berlawan
mahu disepaknya ketepi
begitulah anak anak akhir zaman
ibu ibu yang melahirkan tuan
di rumah mereka sendiri
menjadi tuan pemerintah
pengarah pengarah
hebatnya anak anak akhir zaman
tidak ingatkah mereka pada lautan api
lautan darah dan nanah
yang bakal direnangi nanti
anak apakah ini.
Sunday, March 07, 2010
BATAS WAKTU
Kekasihku
Seandainya lukisanku
tidak lagi berwarna
dapatkah kau baca
lakaran hakikat sebenarnya
sentuhan hitam putihku
seandainya puisiku
tidak lagi seindah dulu
dapatkah kau rasa
apa yang terbuku di hatiku
pohon rendang itu
mungkin tidak lagi berbunga
Kekasihku
bersabarlah demi cinta ini
semua ini hanyalah sebahagian
dari keterbatasan ruang waktu
yang sering memburuku
dengan detik masa
yang begitu cemburu
mahu merantai kita
dari seluruh arah
tangan dan kaki
bilik ke bilik
kotak ke kotak
tapi...
mampukah mereka menguji
merubah ketentuan Ilahi
yang sekian lama tertulis
indah dan tepatnya janji.
Seandainya lukisanku
tidak lagi berwarna
dapatkah kau baca
lakaran hakikat sebenarnya
sentuhan hitam putihku
seandainya puisiku
tidak lagi seindah dulu
dapatkah kau rasa
apa yang terbuku di hatiku
pohon rendang itu
mungkin tidak lagi berbunga
Kekasihku
bersabarlah demi cinta ini
semua ini hanyalah sebahagian
dari keterbatasan ruang waktu
yang sering memburuku
dengan detik masa
yang begitu cemburu
mahu merantai kita
dari seluruh arah
tangan dan kaki
bilik ke bilik
kotak ke kotak
tapi...
mampukah mereka menguji
merubah ketentuan Ilahi
yang sekian lama tertulis
indah dan tepatnya janji.
Friday, March 05, 2010
HAMPARAN HATI
Kekasih
Kuhamparkan selendang putih
seputih hatiku
sepanjang pantai ini
untuk kau jejak
untuk kau berpijak
pelahan lahan dengan rasa
kuhamparkan hatiku juga
untuk kau renyuk sesuka hatimu
apa saja arca yang ingin kau bentuk
campaklah kemana saja kau suka
atau pun sekadar hiasan
di sudut kecil hatimu
yang tidak membawa apa apa makna
namun tetap kerelakan
berbagi sakit
berbagi indah
kerana menyintaimu...
sesuatu yang tidak mungkin berlaku
akan pula jadi tidak mustahil berlaku
atau mustahil sekali untuk kita bertemu
walaupun dekat
kerana dekat itu akan membuatkan
aku lupa siapa.
Kuhamparkan selendang putih
seputih hatiku
sepanjang pantai ini
untuk kau jejak
untuk kau berpijak
pelahan lahan dengan rasa
kuhamparkan hatiku juga
untuk kau renyuk sesuka hatimu
apa saja arca yang ingin kau bentuk
campaklah kemana saja kau suka
atau pun sekadar hiasan
di sudut kecil hatimu
yang tidak membawa apa apa makna
namun tetap kerelakan
berbagi sakit
berbagi indah
kerana menyintaimu...
sesuatu yang tidak mungkin berlaku
akan pula jadi tidak mustahil berlaku
atau mustahil sekali untuk kita bertemu
walaupun dekat
kerana dekat itu akan membuatkan
aku lupa siapa.
KEKASIHKU APA ITU CINTA
Cinta sebenarnya yang menamakan
hamba kepada kekasih
rindu sarat kasih
tersambung
terputus
dari hujung lidah
ke hujung nyawa
di mana iman
akal nafsu dan hati
bertempur hebat
meronta
kekuatannya
bukan pedang tapi tali.
hamba kepada kekasih
rindu sarat kasih
tersambung
terputus
dari hujung lidah
ke hujung nyawa
di mana iman
akal nafsu dan hati
bertempur hebat
meronta
kekuatannya
bukan pedang tapi tali.
Wednesday, March 03, 2010
BAGAIMANA AKU TERPIKAT PADAMU
Kekasihku
Pertama kali mengenalimu
setelah bertubi tubi
diserbu puisi berbunga indah
tercari cari empunya diri
siapakah gerangan dia
di malam dingin
begitu setia menanti
terlena sendiri di unggun apl
di pantai bersorak
lincah mengacah ombak
burung burung camar
leka menyambar
kata kata cinta
terbuang
Kekasihku
pertama kali melihat
matamu berkaca
jerih menatang hiba
menyimpan seribu rahsia
di dermaga sepi
kapal kapal berlabuh
pulang dengan hampa
bersaksikan mata mata ikan
sisik sisik
hanya tulang tulang
karang karang reput
relai dan hilang
kekasihku
kusimpan gambar itu
gadis berbaju hijau
kerudung biru
luka luka nya bernanah
menjadi barah
disebalik senyum
bibirnya yang merah
terbakar oleh kata
rindu lelahnya
puisi puisi rayu
tidak lagi bermakna
berselerakan
di kaki lelaki itu
yang keras bagai batu
bagai umang umang
hanya senda
berpindah pindah
cengkerang
apa salahnya masih pada kita
atau kita yang terlalu memberi
hingga sanggup menyiksa
diri sendiri
kekasihku
ketika mendengar rintih hatimu
ketika itulah
aku merasai sakitnya juga
aku mula tersentuh
terpaut terpikat padamu
dari rasa dan hasrat
membantumu
membimbingmu ke daerah
damai hijau Kekasihku
yang mengaturkan perjalanan
cakrawala bumi bintang bintang
raja segala cinta
cinta mula cinta yang pertama
yang mempertemukan rasa
atas rasa
ketika airmatamu
bercucuran
turun bagai hujan yang melebat
seiring dengan sakitku
seperti kesetiaan yang sama
yang sering kita pertahankan
penuh kesabaran
hanya tinggal sisa
namun indah mimpi mimpi
tidak lagi dihargai kini
kekasihku
kau memang comel dan cantik
serba sederhana
tidak rendah tidak tinggi
dengan matamu yang sedikit sepet
itu hanya kebetulan dengan seleraku
tapi kelembutanmu
kesopananmu
dari indah tutur kata
itu yang lebih kurasakan
yang lebih memikat hatiku
ketika kau tiada
terasa hidup ini terlalu sunyi
tanpa puisi kasihmu
tanpa gurau sendamu
hilang seri maya ini
terkedu
kekasihku
kau sesuatu
yang tertulis dihatiku
sesuatu yang sangat kurindu
yang mengerti tentang rasaku
dan aku ingin selalu bersama
merawat lukamu
bersajak bercerita
di daerah perkasihan kita
lelaplah di ribaanku
helalah nafas lega
dari lapang dada
udara segar
damai
Kekasihku
alangkah cantiknya matamu
yang sedikit sepet itu.
Pertama kali mengenalimu
setelah bertubi tubi
diserbu puisi berbunga indah
tercari cari empunya diri
siapakah gerangan dia
di malam dingin
begitu setia menanti
terlena sendiri di unggun apl
di pantai bersorak
lincah mengacah ombak
burung burung camar
leka menyambar
kata kata cinta
terbuang
Kekasihku
pertama kali melihat
matamu berkaca
jerih menatang hiba
menyimpan seribu rahsia
di dermaga sepi
kapal kapal berlabuh
pulang dengan hampa
bersaksikan mata mata ikan
sisik sisik
hanya tulang tulang
karang karang reput
relai dan hilang
kekasihku
kusimpan gambar itu
gadis berbaju hijau
kerudung biru
luka luka nya bernanah
menjadi barah
disebalik senyum
bibirnya yang merah
terbakar oleh kata
rindu lelahnya
puisi puisi rayu
tidak lagi bermakna
berselerakan
di kaki lelaki itu
yang keras bagai batu
bagai umang umang
hanya senda
berpindah pindah
cengkerang
apa salahnya masih pada kita
atau kita yang terlalu memberi
hingga sanggup menyiksa
diri sendiri
kekasihku
ketika mendengar rintih hatimu
ketika itulah
aku merasai sakitnya juga
aku mula tersentuh
terpaut terpikat padamu
dari rasa dan hasrat
membantumu
membimbingmu ke daerah
damai hijau Kekasihku
yang mengaturkan perjalanan
cakrawala bumi bintang bintang
raja segala cinta
cinta mula cinta yang pertama
yang mempertemukan rasa
atas rasa
ketika airmatamu
bercucuran
turun bagai hujan yang melebat
seiring dengan sakitku
seperti kesetiaan yang sama
yang sering kita pertahankan
penuh kesabaran
hanya tinggal sisa
namun indah mimpi mimpi
tidak lagi dihargai kini
kekasihku
kau memang comel dan cantik
serba sederhana
tidak rendah tidak tinggi
dengan matamu yang sedikit sepet
itu hanya kebetulan dengan seleraku
tapi kelembutanmu
kesopananmu
dari indah tutur kata
itu yang lebih kurasakan
yang lebih memikat hatiku
ketika kau tiada
terasa hidup ini terlalu sunyi
tanpa puisi kasihmu
tanpa gurau sendamu
hilang seri maya ini
terkedu
kekasihku
kau sesuatu
yang tertulis dihatiku
sesuatu yang sangat kurindu
yang mengerti tentang rasaku
dan aku ingin selalu bersama
merawat lukamu
bersajak bercerita
di daerah perkasihan kita
lelaplah di ribaanku
helalah nafas lega
dari lapang dada
udara segar
damai
Kekasihku
alangkah cantiknya matamu
yang sedikit sepet itu.
Tuesday, March 02, 2010
Saturday, February 27, 2010
KEKASIHKU TIBA TIBA MALAM
Mengapa aku jadi begini
aku tidak berdaya fokus lagi
aku hanya ingin terbang
ke langit Ilusi
kadang kala aku hanya ingin diam
tapi diamku diserbu
oleh segala resahku
wajahmu di mana mana
puisi puisi rindu
sehingga satu demi satu
huruf namamu tertanda
di sudut indah hatiku
kekasihku
meskipun ku sedari
ada tugas yang harus diutamakan
tapi rasaku tidak dapat disembunyikan
hanya kerana senja ini
tiba tiba malam
tapi aku tidak juga mahu tidur
tidur yang bakal melenyapkan segalanya.
aku tidak berdaya fokus lagi
aku hanya ingin terbang
ke langit Ilusi
kadang kala aku hanya ingin diam
tapi diamku diserbu
oleh segala resahku
wajahmu di mana mana
puisi puisi rindu
sehingga satu demi satu
huruf namamu tertanda
di sudut indah hatiku
kekasihku
meskipun ku sedari
ada tugas yang harus diutamakan
tapi rasaku tidak dapat disembunyikan
hanya kerana senja ini
tiba tiba malam
tapi aku tidak juga mahu tidur
tidur yang bakal melenyapkan segalanya.
Thursday, February 25, 2010
KEKASIH PENAKU
Kekasihku
kususuli hasrat hati
yang terpaut
oleh rentak dan tari puisi
kudekati tulus hatiku
yang sedia menerima seadanya
apa saja yang kau dambakan
tidak pernah aku berkecil hati
dan kamu
separuh dari tapak tangan
yang mengaminkan
kebahagiaan
kita bersama
sungguh pun terpisah
di langit nan tinggi
dan aku tertegun di padang padang
dan tanpamu aku kehilangan sesuatu
walaupun setangkai kecil bunga
walaupun sepotong kata kata
yang tercicir ketika kau berlari
aku sungguh bahagia
mengutipnya kembali
Kekasihku
dengarkan kataku
tidak mungkin aku menulis
jika tidak kutulis dengan hatiku
tidak aku tujukan pada sesiapa
melainkan hanya buatmu
tidak aku menyinta
jika tidak hanya padamu
dan aku akan tetap seikhlas itu
membantu
menurut apa saja mahu mu
mendengar dengan setia
menemani
meskipun sekadar
kekasih penaku.
kususuli hasrat hati
yang terpaut
oleh rentak dan tari puisi
kudekati tulus hatiku
yang sedia menerima seadanya
apa saja yang kau dambakan
tidak pernah aku berkecil hati
dan kamu
separuh dari tapak tangan
yang mengaminkan
kebahagiaan
kita bersama
sungguh pun terpisah
di langit nan tinggi
dan aku tertegun di padang padang
dan tanpamu aku kehilangan sesuatu
walaupun setangkai kecil bunga
walaupun sepotong kata kata
yang tercicir ketika kau berlari
aku sungguh bahagia
mengutipnya kembali
Kekasihku
dengarkan kataku
tidak mungkin aku menulis
jika tidak kutulis dengan hatiku
tidak aku tujukan pada sesiapa
melainkan hanya buatmu
tidak aku menyinta
jika tidak hanya padamu
dan aku akan tetap seikhlas itu
membantu
menurut apa saja mahu mu
mendengar dengan setia
menemani
meskipun sekadar
kekasih penaku.
Tuesday, February 23, 2010
MENCARI KEKASIH
Selamat malam kekasihku
bersetialah pada mimpi malamku
wajahku di calar bulan
tubuhku di pucuk ombak
di lereng lereng gunung berkabus
lihatlah mataku di langit
bekerlipan beterbangan
bagai mutiara bertebaran
bagai permata bertaburan
bagai lukisan perjalanan
seorang kekasih
mencari kekasih
hanya kata
tanpa wajah
tanpa diri
tanpa bayangan.
bersetialah pada mimpi malamku
wajahku di calar bulan
tubuhku di pucuk ombak
di lereng lereng gunung berkabus
lihatlah mataku di langit
bekerlipan beterbangan
bagai mutiara bertebaran
bagai permata bertaburan
bagai lukisan perjalanan
seorang kekasih
mencari kekasih
hanya kata
tanpa wajah
tanpa diri
tanpa bayangan.
GARIS DARI HATI INI SEBENARNYA
Kekasih
garisku ini sebenarnya
lahir dari diriku
yang sangat tersiksa
lahir dari hatiku
yang tiada hentinya
terguris luka
tapi
mereka tidak tahu
apa yang telah terjadi
di sebalik merahnya senja
mereka hanya menikmati
indahnya saja
kekasih
sedarkah kamu tentang itu
apa yang kusembunyikan
di sebalik senyumanku
dan tidak henti hentinya
ketika galak aku
bergurau berjenaka.
garisku ini sebenarnya
lahir dari diriku
yang sangat tersiksa
lahir dari hatiku
yang tiada hentinya
terguris luka
tapi
mereka tidak tahu
apa yang telah terjadi
di sebalik merahnya senja
mereka hanya menikmati
indahnya saja
kekasih
sedarkah kamu tentang itu
apa yang kusembunyikan
di sebalik senyumanku
dan tidak henti hentinya
ketika galak aku
bergurau berjenaka.
Monday, February 22, 2010
KEKASIHKU AKUKAH ITU
Hujan malam sudah berhenti
hitam malam kembali sunyi
betapa semuanya pergi
sunyi lagi hati ini
aku di kegelapan
meraba raba parut wajahku
masih basah dalam kenangan
suatu pertemuan
sehingga hanyutku di lamunan
puisi puisi indah
hanya hiasan
tiada lagi nyanyi semerdu itu
sehingga kutahu
semuanya bukan untukku
bukan milikku
di bawah pohon lara ini
sehelai daun pun gugur ke bumi
akukah itu
terbuang dan layu
sekelip mata
dihanyutkan jauh
dari mimpi- mimpi rindu.
hitam malam kembali sunyi
betapa semuanya pergi
sunyi lagi hati ini
aku di kegelapan
meraba raba parut wajahku
masih basah dalam kenangan
suatu pertemuan
sehingga hanyutku di lamunan
puisi puisi indah
hanya hiasan
tiada lagi nyanyi semerdu itu
sehingga kutahu
semuanya bukan untukku
bukan milikku
di bawah pohon lara ini
sehelai daun pun gugur ke bumi
akukah itu
terbuang dan layu
sekelip mata
dihanyutkan jauh
dari mimpi- mimpi rindu.
HUJAN HANYUTKAN JIWA KACAU ITU
Kekasihku
malam ini langit menangis
melebat airmatanya
semakin melimpah
menarilah dalam basah
hanyutkan segala resah
hanyutkan lah derita ini
ke longkang longkang hitam
ke parit parit terbuang
sungai ke laut hilang
kekasihku
aku akan terus menari
melompat lompat riang
memijak mijak lopak air ini
percikan manja
basah kita bersama
alangkah bahagianya
tanggalkanlah sepatu itu
buanglah sejauhnya
dari ingatan
kekasihku
pautlah lenganku
aku akan terus merangkul pinggangmu
biarlah sakit ini dihanyutkan
berligar ligar mengelilingi
berpusing pusing tari
hujan terus menderu
hujan tenggelamkan kata
hanya senyum dan tawamu
terukir dalam kehangatan
bersatu kembali
dalam pelukan cinta
kekasihku
buanglah semuanya
hanyutkan lah jiwa kacau itu
aku masih punya kamu.
malam ini langit menangis
melebat airmatanya
semakin melimpah
menarilah dalam basah
hanyutkan segala resah
hanyutkan lah derita ini
ke longkang longkang hitam
ke parit parit terbuang
sungai ke laut hilang
kekasihku
aku akan terus menari
melompat lompat riang
memijak mijak lopak air ini
percikan manja
basah kita bersama
alangkah bahagianya
tanggalkanlah sepatu itu
buanglah sejauhnya
dari ingatan
kekasihku
pautlah lenganku
aku akan terus merangkul pinggangmu
biarlah sakit ini dihanyutkan
berligar ligar mengelilingi
berpusing pusing tari
hujan terus menderu
hujan tenggelamkan kata
hanya senyum dan tawamu
terukir dalam kehangatan
bersatu kembali
dalam pelukan cinta
kekasihku
buanglah semuanya
hanyutkan lah jiwa kacau itu
aku masih punya kamu.
Sunday, February 21, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)