Dialah sewindu cintaku
kekasih kecil suatu waktu dulu
sesuci melur di tangga
sejernih embun di hujung daun
mengelepar aku meronta
mencarimu di segenap desa dan kota
namun tidak pernah bersua
dialah sewindu cintaku dulu
setelah berpuluh puluh tahun
tidak bertemu
hanyut diriku di lamunan
kembara dalam segala kedukaan
di manakah dia
kekasih kecilku dulu
tidak jemu aku menunggu
di suatu senja
tiba tiba kau menjelma
tulus mulus di depan mata
hancur luluh segala rasa
mengimbas kembali
kenangan lama
terasa sebak didalam dada
sewindu cintaku
kaulah kekasih yang pernah ku rindu
separuh nyawa kau kupuja
berbagi kita segala cerita
sedang hati menangis sendirian
mengupas perasaan
yang lama tersimpan
alangkah terharu
bertemu adinda
mengapa jadi begitu lama
memang terlalu amat lama.....
diri di uji kesakitan
menunggu mencari bertanya
hingga jauh aku meredah lautan
di lambung ombak penuh cabaran
sepanjang masa hati tersiksa
tertanya tanya
di mana berkubur
segala cinta suci
badai menghempas tiada henti
hingga hanyut di lamunan sendiri
terasa ingin kucurahkan semua rahsia
agar kau segera tahu
apa hasrat ku dulu.
sewindu cintaku
suatu waktu pernah kurindu
di malam ini teringat kembali padamu
anak comel dan manja di tepi jendela
melempar pandangan
sejauh jauh hantaran
di pipinya mengalir sungai kesedihan
di hatinya hancur
selaut harapan.
No comments:
Post a Comment