Kekasihku
betapa tenggelam aku
di lamunan jauh
malam ini
melukis aku dari pekat warna
sunyi puisi pun
diam tersisip di laci
terhenti aku mengenangkan
begitu jauh kembara hatiku
menghayalkan istana mimpi
di ribaan seribu puteri
mana mungkin kumiliki
segala indah percuma
hanya lukisan
penuh lakaran
garis garis kehidupan
sisa sisa pengalaman
begitulah hayalan
seorang seniman jalanan
meniti tebing
kolong dalam
menunggu jatuh
sehingga senja merah ini
menutupkan mata
dan aku tengelam di dalam hitamnya
melukis aku di kegelapan
gerimis hatiku sendiri
tersaring di cermin rasa
di kejauhan
sedalam dalam
meratap hiba.
2 comments:
gerimis
deru
semilir
titip
garis-garis luka
gores
dalam-dalam
ukiran awan larat
hidup
destinasi
mana satu
mimpi
gapai
milik
abadi
lakaran
jadi hidup
alam fantasi
layah puas
kepingan hati
seniman jalanan
jadi kolaj
tatap sudi
musafir lalu
fikir dalam-dalam
dendang
bertalu
gerimis
melahir garis-garis
menjalin hidup
jadi rupa
membentuk impi
rintang beragam
arah serupa
gerak seiring
bersatu harap
cermin peribadi.
Post a Comment