Kekasih
kau masih cantik seperti dahulu
ketika mula kita bertemu
masih segar di ingatan
kaulah bunga pujaan
mewangi
sepanjang zaman
dialah bunga hati
yang sentiasa bertahta
di sanubari
indah bagaikan pelangi
setelah aku di hujani
indah mimpi mimpi
dialah kekasihku
yang menanti
sehingga
terbenamnya matahari
dialah yang kurindu
yang menangis sendiri
dari malam ke pagi.
Wednesday, June 30, 2010
KEKASIHKU HANYA BINTANG BINTANG
Kekasihku
Pada setiap malam aku berdoa
sambil membilang bintang di langit terbuka
bekerdipan bagai berkata kata
agar kau segera menjadi milikku
dan bila aku memejamkan mata
aku berharap kau akan segera ada
segera menjelma di sisi
aduhai bintang pujaan hati
hanya satu permintaan
sejak dulu pada mu Ilahi
menjadi miliku semua mimpi mimpi
sehingga bila aku membuka mataku
aku masih juga begitu di situ
aku masih lagi bersendiri
jauh di daerah paling sunyi
menanti dengan penuh harapan
musim demi musim
kerana perjalananan ini sebenarnya
tidak pernah terhenti
dan engkau hilang entah di mana
dan malam tetap malam yang sama
seperti malam malam sebelumnya
aku masih membilang bintang bintang
berpuluh ribu beratus juta
namun kau tidak juga datang datang
masih tidak juga menjelmakan
semua mimpi mimpiku yang hilang.
Pada setiap malam aku berdoa
sambil membilang bintang di langit terbuka
bekerdipan bagai berkata kata
agar kau segera menjadi milikku
dan bila aku memejamkan mata
aku berharap kau akan segera ada
segera menjelma di sisi
aduhai bintang pujaan hati
hanya satu permintaan
sejak dulu pada mu Ilahi
menjadi miliku semua mimpi mimpi
sehingga bila aku membuka mataku
aku masih juga begitu di situ
aku masih lagi bersendiri
jauh di daerah paling sunyi
menanti dengan penuh harapan
musim demi musim
kerana perjalananan ini sebenarnya
tidak pernah terhenti
dan engkau hilang entah di mana
dan malam tetap malam yang sama
seperti malam malam sebelumnya
aku masih membilang bintang bintang
berpuluh ribu beratus juta
namun kau tidak juga datang datang
masih tidak juga menjelmakan
semua mimpi mimpiku yang hilang.
Sunday, June 27, 2010
DI HUJUNG MIMPI
Di hujung mimpi
aku pasti akan menjelma
menjadi kenyataan
indahnya pertemuan
berkurun lama
sakitku bawa
kembara merata
dalam meredah cita dan harapan
sebagai bekalan
wajahmu terlukis
manis di impian
di hujung rindu
aku pasti akan termakbul jua
segenggam doa
kebahagian yang kuidamkan
bersamamu
di kaki senja
aku menunggu
kekasihku tiba
membawakan bunga
mencubit rasa
sekuntum senyuman.
aku pasti akan menjelma
menjadi kenyataan
indahnya pertemuan
berkurun lama
sakitku bawa
kembara merata
dalam meredah cita dan harapan
sebagai bekalan
wajahmu terlukis
manis di impian
di hujung rindu
aku pasti akan termakbul jua
segenggam doa
kebahagian yang kuidamkan
bersamamu
di kaki senja
aku menunggu
kekasihku tiba
membawakan bunga
mencubit rasa
sekuntum senyuman.
Friday, June 25, 2010
Wednesday, June 23, 2010
KEKASIHKU MALAM INI UCAPKANLAH NAMAKU
Kekasihku
malam ini ucapkanlah namaku
panggillah apa apa saja
yang kau mahu
tapi kau tetap kekasihku
yang pernah kurindu
kau anggaplah apa apa pun jua
ikatan hubungan
pada diriku seadanya
saudara sahabat kekasih lama
tapi kau tetap kekasihku
suatu waktu dulu
yang amat kucinta
cuma...
hari ini
kita telah dibezakan
oleh tangan tangan pegalaman
yang memimpinmu
dan yang berpaut di bahuku
lalu kita kembali ke daerah kita
yang berasingan
berjauhan
tapi dalam hati
dan pada setiap ingatan
kau tetap kekasihku
suatu waktu dulu
yang terlalu amat..
yang amat teramat kurindu
dan aku akan terus menyintainya
dengan sepenuh
segala seluruh hatiku
kerana kaulah bayangan
yang menekap
separuh dari diri ini
arghhhhh... alangkah sakitnya
cinta yang menguris guris luka
tajam menikam dadaku pedih
tersiksa
dibunuhnya aku berkali kali
tapi tidak juga mati mati.
malam ini ucapkanlah namaku
panggillah apa apa saja
yang kau mahu
tapi kau tetap kekasihku
yang pernah kurindu
kau anggaplah apa apa pun jua
ikatan hubungan
pada diriku seadanya
saudara sahabat kekasih lama
tapi kau tetap kekasihku
suatu waktu dulu
yang amat kucinta
cuma...
hari ini
kita telah dibezakan
oleh tangan tangan pegalaman
yang memimpinmu
dan yang berpaut di bahuku
lalu kita kembali ke daerah kita
yang berasingan
berjauhan
tapi dalam hati
dan pada setiap ingatan
kau tetap kekasihku
suatu waktu dulu
yang terlalu amat..
yang amat teramat kurindu
dan aku akan terus menyintainya
dengan sepenuh
segala seluruh hatiku
kerana kaulah bayangan
yang menekap
separuh dari diri ini
arghhhhh... alangkah sakitnya
cinta yang menguris guris luka
tajam menikam dadaku pedih
tersiksa
dibunuhnya aku berkali kali
tapi tidak juga mati mati.
Tuesday, June 22, 2010
BELAI KASIH PUJANGGA MALAM
ku hamparkan rasa
ku dambakan cinta
di pantai penantianku
menyusun halus puisi
pujangga malam pun bernyanyi
kekasihku
jejak jejakmu menekap
menapak terlukis di pasir lalu
kekal kubawa meredah
indah pantai ini
bersorak resah
mengapa masih sunyi kurasa
tanpamu kekasihku
sunyi seperti malam malam
yang kulalui tanpa cahaya
tanpa sesiapa bertanya
kemana kau pergi
malam ini
hanya mimpi mimpi
camar beterbangan
mengusung hibaku rawan
ke tengah lautan
bagai ribut dan taufan
yang saling bertunda
bekejaran
kekasihku
datanglah pada ku
aku ingin sekali bertemu
aku sudah tidak berdaya lagi
untuk bertahan
bagai duri yang menikam nikam tajam
bagai luka luka yang menghiris kejam
malam
mengapa kau biarkan langit hatiku ini
hanya ada bintang bintang
dan punguk tidak lagi bersahutan
malam
mengapa kau tutup senja merah parah ini
dalam kerudung rindumu yang hitam.
ku dambakan cinta
di pantai penantianku
menyusun halus puisi
pujangga malam pun bernyanyi
kekasihku
jejak jejakmu menekap
menapak terlukis di pasir lalu
kekal kubawa meredah
indah pantai ini
bersorak resah
mengapa masih sunyi kurasa
tanpamu kekasihku
sunyi seperti malam malam
yang kulalui tanpa cahaya
tanpa sesiapa bertanya
kemana kau pergi
malam ini
hanya mimpi mimpi
camar beterbangan
mengusung hibaku rawan
ke tengah lautan
bagai ribut dan taufan
yang saling bertunda
bekejaran
kekasihku
datanglah pada ku
aku ingin sekali bertemu
aku sudah tidak berdaya lagi
untuk bertahan
bagai duri yang menikam nikam tajam
bagai luka luka yang menghiris kejam
malam
mengapa kau biarkan langit hatiku ini
hanya ada bintang bintang
dan punguk tidak lagi bersahutan
malam
mengapa kau tutup senja merah parah ini
dalam kerudung rindumu yang hitam.
DIALAH KEKASIH SEWINDU CINTAKU DULU
Dialah sewindu cintaku
kekasih kecil suatu waktu dulu
sesuci melur di tangga
sejernih embun di hujung daun
mengelepar aku meronta
mencarimu di segenap desa dan kota
namun tidak pernah bersua
dialah sewindu cintaku dulu
setelah berpuluh puluh tahun
tidak bertemu
hanyut diriku di lamunan
kembara dalam segala kedukaan
di manakah dia
kekasih kecilku dulu
tidak jemu aku menunggu
di suatu senja
tiba tiba kau menjelma
tulus mulus di depan mata
hancur luluh segala rasa
mengimbas kembali
kenangan lama
terasa sebak didalam dada
sewindu cintaku
kaulah kekasih yang pernah ku rindu
separuh nyawa kau kupuja
berbagi kita segala cerita
sedang hati menangis sendirian
mengupas perasaan
yang lama tersimpan
alangkah terharu
bertemu adinda
mengapa jadi begitu lama
memang terlalu amat lama.....
diri di uji kesakitan
menunggu mencari bertanya
hingga jauh aku meredah lautan
di lambung ombak penuh cabaran
sepanjang masa hati tersiksa
tertanya tanya
di mana berkubur
segala cinta suci
badai menghempas tiada henti
hingga hanyut di lamunan sendiri
terasa ingin kucurahkan semua rahsia
agar kau segera tahu
apa hasrat ku dulu.
sewindu cintaku
suatu waktu pernah kurindu
di malam ini teringat kembali padamu
anak comel dan manja di tepi jendela
melempar pandangan
sejauh jauh hantaran
di pipinya mengalir sungai kesedihan
di hatinya hancur
selaut harapan.
kekasih kecil suatu waktu dulu
sesuci melur di tangga
sejernih embun di hujung daun
mengelepar aku meronta
mencarimu di segenap desa dan kota
namun tidak pernah bersua
dialah sewindu cintaku dulu
setelah berpuluh puluh tahun
tidak bertemu
hanyut diriku di lamunan
kembara dalam segala kedukaan
di manakah dia
kekasih kecilku dulu
tidak jemu aku menunggu
di suatu senja
tiba tiba kau menjelma
tulus mulus di depan mata
hancur luluh segala rasa
mengimbas kembali
kenangan lama
terasa sebak didalam dada
sewindu cintaku
kaulah kekasih yang pernah ku rindu
separuh nyawa kau kupuja
berbagi kita segala cerita
sedang hati menangis sendirian
mengupas perasaan
yang lama tersimpan
alangkah terharu
bertemu adinda
mengapa jadi begitu lama
memang terlalu amat lama.....
diri di uji kesakitan
menunggu mencari bertanya
hingga jauh aku meredah lautan
di lambung ombak penuh cabaran
sepanjang masa hati tersiksa
tertanya tanya
di mana berkubur
segala cinta suci
badai menghempas tiada henti
hingga hanyut di lamunan sendiri
terasa ingin kucurahkan semua rahsia
agar kau segera tahu
apa hasrat ku dulu.
sewindu cintaku
suatu waktu pernah kurindu
di malam ini teringat kembali padamu
anak comel dan manja di tepi jendela
melempar pandangan
sejauh jauh hantaran
di pipinya mengalir sungai kesedihan
di hatinya hancur
selaut harapan.
Sunday, June 20, 2010
KEKASIHKU PERAWAN MALAM
Malam ini bertambah sunyi
sunyi lagi mengurung diri
melihat putih dinding
tanpa lukisan terpampang
tiada gambar bersanding
untuk diulang kenang
namun setiaku tidak berubah
walau hasrat terhalang
terpisah kita jauh
oleh lipatan ombak memencak
dan lapisan gunung
berkabus kelabu mengebu
malam bertambah kelam
kau memakin menghilang
dalam mencari kebenaran
semakin tenggelam
di pusaran sejarah silam
yang telah dipadamkan
kenyataan
hanya ingatan tertumpu padamu
memanggil manggil sentiasa
hanya kerudung ungu
berbunga bunga
menutup wajahmu
sepiku meronta
seolah olah dirimu melayah datang
kepangkuan rindu dendam
namun hanya bayangan
bagai perawan malam
yang sering kunantikan
yang mengutuskan indah
seribu syair gurindam
bersama perasap dupa
mewangi setangi
ubatkan pedih luka
sebelum ketemu pagi.
sunyi lagi mengurung diri
melihat putih dinding
tanpa lukisan terpampang
tiada gambar bersanding
untuk diulang kenang
namun setiaku tidak berubah
walau hasrat terhalang
terpisah kita jauh
oleh lipatan ombak memencak
dan lapisan gunung
berkabus kelabu mengebu
malam bertambah kelam
kau memakin menghilang
dalam mencari kebenaran
semakin tenggelam
di pusaran sejarah silam
yang telah dipadamkan
kenyataan
hanya ingatan tertumpu padamu
memanggil manggil sentiasa
hanya kerudung ungu
berbunga bunga
menutup wajahmu
sepiku meronta
seolah olah dirimu melayah datang
kepangkuan rindu dendam
namun hanya bayangan
bagai perawan malam
yang sering kunantikan
yang mengutuskan indah
seribu syair gurindam
bersama perasap dupa
mewangi setangi
ubatkan pedih luka
sebelum ketemu pagi.
CACAMURBA
Ku cuba melukis alam
bagai memetik
cebisan kenangan
diriku sehelai daun
dari seluruh pohon
antara bukit dan gunung
dari segala hijau
tapi ketandusan ilham
kubancuh warna pelangi
bagai menyapu rindu dihati
tidak tercapai tangan
tertutup oleh awan
kehilangan
ku cuba menyelam lautan
aku hanyalah ikan ikan
karang indah hanya hiasan
kewalahan menongkah badai
terdampar di pantai
kelemasan
kudengar nyanyi pilu
burung hitam di kota batu
berlagu tentang duka silam
lenyap di keriuhan
kekalutan menjelma
tersekat garau
diserak suara
aku mencarimu di mana mana
akulah ombak itu
sesat sendiri di lautan
dimana pulau pulau harapan
semuanya di tenggelamkan
hilang di pusaran
akulah pantai putih menanti
sekeping kertas tanpa mimpi
aku menunggu kata berbunga
kata yang terlontar di tangga
tapi hampa derita
aku teratai hanyut di air
kau kulit kulit siput
tertanam di pasir.
bagai memetik
cebisan kenangan
diriku sehelai daun
dari seluruh pohon
antara bukit dan gunung
dari segala hijau
tapi ketandusan ilham
kubancuh warna pelangi
bagai menyapu rindu dihati
tidak tercapai tangan
tertutup oleh awan
kehilangan
ku cuba menyelam lautan
aku hanyalah ikan ikan
karang indah hanya hiasan
kewalahan menongkah badai
terdampar di pantai
kelemasan
kudengar nyanyi pilu
burung hitam di kota batu
berlagu tentang duka silam
lenyap di keriuhan
kekalutan menjelma
tersekat garau
diserak suara
aku mencarimu di mana mana
akulah ombak itu
sesat sendiri di lautan
dimana pulau pulau harapan
semuanya di tenggelamkan
hilang di pusaran
akulah pantai putih menanti
sekeping kertas tanpa mimpi
aku menunggu kata berbunga
kata yang terlontar di tangga
tapi hampa derita
aku teratai hanyut di air
kau kulit kulit siput
tertanam di pasir.
Friday, June 18, 2010
SELAMAT MALAM KEKASIH
Selamat malam kekasih
semuga kamu tidak akan pernah jemu
membaca puisi puisi rinduku
meski pun sekelian alam terlena
di buai indah
mimpi mimpi bahagia
tertunggu tunggu
indah kata kata
selamat malam kekasih
langit biru ku kelam
tanpa bulan bintang
menemani resah alam
tanpa bayu bertiup
mungkin kah hujan
bakal datang
selamat malam kekasih
walau jauh meniti dinihari
puisiku akan terus bernyanyi
hingga jauh ingatanku mengembara
mencarimu bertanya
kemana hilangnya rasa
naskah naskah cinta
di daerah perkasihan kita
di sana suatu waktu tumbuh ia
di mana pernah mekar
berbunga.
semuga kamu tidak akan pernah jemu
membaca puisi puisi rinduku
meski pun sekelian alam terlena
di buai indah
mimpi mimpi bahagia
tertunggu tunggu
indah kata kata
selamat malam kekasih
langit biru ku kelam
tanpa bulan bintang
menemani resah alam
tanpa bayu bertiup
mungkin kah hujan
bakal datang
selamat malam kekasih
walau jauh meniti dinihari
puisiku akan terus bernyanyi
hingga jauh ingatanku mengembara
mencarimu bertanya
kemana hilangnya rasa
naskah naskah cinta
di daerah perkasihan kita
di sana suatu waktu tumbuh ia
di mana pernah mekar
berbunga.
MENYUSUN LANGKAH
Teruslah berjalan
sambunglah langkahmu
panjang panjang
mara ke depan
berani
jangan menoleh lagi
banyak halangan
bakal kau lalui
cabaran dugaan
onak dan duri
kesakitan dalam perjuangan
hanyalah mainan ilusi
terus meredah kegelapan
di sana pasti ada cahaya
menerangi menemani
gengamlah kejujuran
keikhlasan hati
bawalah ia berlari.
sambunglah langkahmu
panjang panjang
mara ke depan
berani
jangan menoleh lagi
banyak halangan
bakal kau lalui
cabaran dugaan
onak dan duri
kesakitan dalam perjuangan
hanyalah mainan ilusi
terus meredah kegelapan
di sana pasti ada cahaya
menerangi menemani
gengamlah kejujuran
keikhlasan hati
bawalah ia berlari.
MUNGKINKAH TERJADI
Kekasih
kalaulah lah malam ini
aku mungkin jadi rama rama yang beterbangan
aku pasti tahu di mana hinggapku
meski pun bungaku jauh
kalaulah ketika ini
aku mungkin jadi ikan ikan di lautan
aku ingin segera di tawan
pada jaring pukat tundaanmu
sepantasnya kita bertemu
meski pun luka luka
kekasih
kalaulah ketika ini
aku mungkin jadi burung burung malam
yang beterbangan
aku ingin memanggil namamu
singgah di ranting teduh
dengan pandangan tajam mataku
pada setiap penjuru
perkebunan hijau kita
yang buahnya
semakin meranum merah
Kekasih
kalaulah ketika ini
aku mungkin menjadi bulan
dan kau mungkin menjadi bintang bintang
kita pasti akan selalu bersama
malah sering mendekat
bercerminkan laut
dengan cahaya limpahan bahagia
Sayangku
kalau lah itu bisa terjadi
tidaklah aku serindu senanar ini
mengelamun sendiri.
kalaulah lah malam ini
aku mungkin jadi rama rama yang beterbangan
aku pasti tahu di mana hinggapku
meski pun bungaku jauh
kalaulah ketika ini
aku mungkin jadi ikan ikan di lautan
aku ingin segera di tawan
pada jaring pukat tundaanmu
sepantasnya kita bertemu
meski pun luka luka
kekasih
kalaulah ketika ini
aku mungkin jadi burung burung malam
yang beterbangan
aku ingin memanggil namamu
singgah di ranting teduh
dengan pandangan tajam mataku
pada setiap penjuru
perkebunan hijau kita
yang buahnya
semakin meranum merah
Kekasih
kalaulah ketika ini
aku mungkin menjadi bulan
dan kau mungkin menjadi bintang bintang
kita pasti akan selalu bersama
malah sering mendekat
bercerminkan laut
dengan cahaya limpahan bahagia
Sayangku
kalau lah itu bisa terjadi
tidaklah aku serindu senanar ini
mengelamun sendiri.
Sunday, June 13, 2010
HELAIAN WAKTU
Maafkan aku sayang
begitu banyak rintang menghalang
betapa aku redah jua
pahit getir ini
namun ingatanku
tidak pernah lekang
janji janjiku
akan kutunaikan jua
harapan suci itu
selagi terdaya
memang tidak semudah sangka
segalanya tidak seindah yang diucapkan
begitu banyak harapan
sehingga aku terkepung diantaranya
kewalahan dalam sedih sendiri
memang tidak terduga
jadi rumit begini
kita hanya bisa merancang
Dia yang menentukan
sabarlah sayang
walau pun harus menunggu
dari helaian waktu yang panjang
dan sungguh menyakitkan
pasti nanti ia menjadi sesuatu
yang sangat berharga
untuk dikenang kemudian.
begitu banyak rintang menghalang
betapa aku redah jua
pahit getir ini
namun ingatanku
tidak pernah lekang
janji janjiku
akan kutunaikan jua
harapan suci itu
selagi terdaya
memang tidak semudah sangka
segalanya tidak seindah yang diucapkan
begitu banyak harapan
sehingga aku terkepung diantaranya
kewalahan dalam sedih sendiri
memang tidak terduga
jadi rumit begini
kita hanya bisa merancang
Dia yang menentukan
sabarlah sayang
walau pun harus menunggu
dari helaian waktu yang panjang
dan sungguh menyakitkan
pasti nanti ia menjadi sesuatu
yang sangat berharga
untuk dikenang kemudian.
Subscribe to:
Posts (Atom)