Seringkali aku terperangkap
di kesempitan
berkali- kali kau lepaskan
di sudut kecil hati ini
kau datang lagi
mengetuk- getuk kamar
penuh sabar
selembut angin berbisik
sambil menepis kain langsir
biru langit
pagi itu burung cak rumah
bertenggek dipagar terketar- ketar
menanti bangunku sedar
sambil menanggis lapar
bunga- bunga di halaman
kering terkulai di teduhan
daun- daun gugur
kekuningan
ikan- ikan di akuarium
gelisah berkejaran
menunggu sedikit makanan
dilemparkan
malam itu hujan turun mencurah
tempiasnya menitis di meja ini
di sudut sunyi aku teringat padaMu lagi.
Petikan dari kumpulan puisi Lukisan Pengembara.
No comments:
Post a Comment