Thursday, May 19, 2011

SEKEPAL KASIH

Ya Ilahi Ya Rabbi
limpahkanlah padaku
indah ilham
cantik kata
selembut sabda nabi
sepantun bujuk bidadari
bahasa alam
mengupas ilmu
tersembunyi

jadi hiasan
sekepal kasih
tanda sayang
tanda ada
penyambung rindu
jadi ingatan padaMu
sentiasa

jika lahir ia mumbang
lain condong arah tumbang
ampunilah segala salah
dari lahir setiap patah
hamba hanya sekadar pengubah
menghias sunyi
pengubat gundah
amin.

Wednesday, May 18, 2011

SESEKALI AKU SINGGAH

Sesekali aku singgah
tapi tetap diam membisu
sekadar melihat warna alam
berubah tumpah
hanya sekadar ingatan tumbuh
kerana aku bukanlah liar pohon itu
sepanjang musim berbuah
melebat ranum meluruh

aku bukan siapa siapa di sana
sekadar melintas
terhalau malu
lalu berlalu pergi
aku hanyalah ombak
yang bekejaran di laut
aku hanyalah padang jauh
lenyap suara memanggil
aku hanyalah pengembara
mencari teduh perhentian
pohon rendang

semakin lama lupa
kian menghilang
aku hanya ingin di hanyutkan rindu
aku melukis senja sedih dulu
menulis bait bait puisi indah untuk mu
terpaut kasih alam
di kepung cinta Ilahi
tertidur terlena
di bawah taburan bunga

kau lah kekasih
dalam kehijauanku
mengingatimu
salahkah aku
sesekali aku singgah
menjahit luka sendiri

bukan kerana sunyi begini
bukan milikku segala indah
bukan niatku seburuk itu
lihatlah luka ini
selamanya tidak pernah henti
menitiskan darah.

Tuesday, May 17, 2011

SKETSA CINTA PENGEMBARA

Aku tidak pernah lupa
wajah cinta
aku tidak lupa
biru kerudungnya
aku masih rindu
pekat mata hitam itu
bila ia akan terpejam
lelap lena
dalam dakapan

rindu pada hijau perkebunan
sungai jernih airmata
mengalir jauh kesedihan
anak anak ikan berlompatan
tidak pernah lupa kamu
kau yang pernah datang
terpaku di tengah kolam
teratai tumbuh berbunga
pernah merah luka luka
sakit berbekas ke dasar hati
lemas meronta

aku tidak lupa kekasihku
indah mimpi mimpi
hanya kamu di kegelapan
pengantin malamku
berselimut malu
bukan sekadar ilusi
sketsa tanpa warna
kupersembahkan
bunga bunga luhur jiwa
sekepal harapan
untuk selamanya

hanya kamu yang ada
berbekas di dada
berbisik di pantai
membelai lembut dedaun
berarak di langit
di usung teduh awan mengebu
memayungi gunung
menyusuli lembah
resam kehidupan
meniti senja
yang semakin meranum
kelewatan waktu
hanya kamu yang tahu
dari mana
datang indah bunga

kau di mana mana
memanggil aku pengembara
mencari indah kamu
merata rata.

Wednesday, May 11, 2011

DEWAN SASTERA MEI 2011




Puisi Sandarkan Diri Ke Dinding Ini - Karya: A. Ghafar Bahari.

Monday, May 02, 2011

SEANDAINYA MEMBACA PUISI

Seandainya melontar kata
haruslah ia jelas suara
satu demi satu
seperti mengatur nafas
hela demi hela
lapangkanlah sedikit ruang jeda
untuk dihayati
menangkap indah bicara

seandai melempar kata
usahlah menghambat laju
seperti menghidupkan rasa
palit warna pada lukisannya
tingkah irama lenggok asonansi
gerak tubuh mengorak gaya
keyakinan diri

bukan gerak sebarang gerak
gerak ada dengan sebabnya
bukan baca sebarang baca
cermin diri dengan rahsia
bukan nyanyi sebarang nyanyi
nyanyi kita mengayam sunyi
indah lahir dari dalam
dari dalam ada api perjuangan
ada cahaya kebenaran yang terpendam
ada gelodak ombak meresah di pasir
selembut bayu yang menyentuh
bagai lenggok daun yang menari
bagai tebar bunga yang meluruh.