Kuhulur sepenuh kasih
rindu dendam
buat dikau kekasih
di meriah Aidilfitri mulia
meskipun di kejauhan
semuga berbahagia
Selamat Hari Raya kekasih
kekasihku yang manis
yang adamu sentiasa
membuat langit ku biru
dan awan mengebu putih
pohon teduh
kau dihatiku
bagai lukisan indah
yang tergantung dikamar sepi
untuk selamanya
mewarnai mimpi mimpi
di daerah perkasihan
maafkan aku
jika aku bersalah
terhadapmu
dan tidak menyedari
akan kesilapanku itu
sebenarnya
kau lah
antara kesabaran penuh
bagai cahaya permata hijau
gemilang sentiasa
memancar di perlembahan
di subur perkebunan
kekasih
maafkan aku kerana
sering membuat sangka
menjadi keliru sentiasa
sering membuat calar
hatimu terguris pedih pilu luka
tapi untuk selamanya
kau telah hadir di dalam hidupku
dan ada sesuatu yang teristimewa
yang pernah kau bawa selama ini
telah mencetuskan
kemeriahan cinta
begitu berharga
untuk kita bercerita
lalu kembali
menjadi muda.
Wednesday, August 25, 2010
Sunday, August 22, 2010
KEMBALIKAN SENJA RESAH RINDU
Kekasih
meskikah kau kuburkan cinta ini
aku tidak mungkin percaya
kulihat wajahmu penuh di langit
antara lautan pekat membiru
ternyata kau masih membisu
seribu bahasa
kau tinggalkan cebisan hati
rapuh luka
kau lukiskan harapan
semanis janji
tetapi mengapa
indah impian ingin kau pisahkan
jauh dari dirimu
sepantas itu
menyendiri
kekasih
kuhadapi hari hari ini
dengan kehampaan
kekosongan
di manakah bunga bunga
yang menghiasi dadamu dulu
mewangi dalam dakapan
rindu lama
kekasih
kembalilah padaku
senja resah rindu
merah kembangan
seperti laut pulang
ke langit tinggi
hujan
kasih bersandaran kasih
laksana acuan meruntun hati
bagai bayang bayang memburu matahari
mengejar detik pertemuan
dan mimpi berputik makna
putih hati kerudung bidadari
berwajah bulan
yang kau tinggalkan hanyalah
padang padang luas terbuka
dari segala teduh kehijauan
hanya kamu kekasihku
tanpa sesiapa
kau pastinya tumbuh di mana mana
subur dalam hatiku..
meskikah kau kuburkan cinta ini
aku tidak mungkin percaya
kulihat wajahmu penuh di langit
antara lautan pekat membiru
ternyata kau masih membisu
seribu bahasa
kau tinggalkan cebisan hati
rapuh luka
kau lukiskan harapan
semanis janji
tetapi mengapa
indah impian ingin kau pisahkan
jauh dari dirimu
sepantas itu
menyendiri
kekasih
kuhadapi hari hari ini
dengan kehampaan
kekosongan
di manakah bunga bunga
yang menghiasi dadamu dulu
mewangi dalam dakapan
rindu lama
kekasih
kembalilah padaku
senja resah rindu
merah kembangan
seperti laut pulang
ke langit tinggi
hujan
kasih bersandaran kasih
laksana acuan meruntun hati
bagai bayang bayang memburu matahari
mengejar detik pertemuan
dan mimpi berputik makna
putih hati kerudung bidadari
berwajah bulan
yang kau tinggalkan hanyalah
padang padang luas terbuka
dari segala teduh kehijauan
hanya kamu kekasihku
tanpa sesiapa
kau pastinya tumbuh di mana mana
subur dalam hatiku..
Tuesday, August 17, 2010
KEKASIH SIANG MALAMKU CENDERAWASIH
Sungguh sunyi ini
mengajar aku
luka ini pun pedih
ingatan beterbangan
mencarimu
melewati luas lautan
bergelombang
lenyap ke mana mana pergi
hanyut hilang sarang sarang
di pergunungan tinggi
dalam hijau bumi
berkabus tebal
tersembunyi
kekasih
kuingin sentiasa bersama
bagai ombak dan pantai
berkejaran
mengutip sisa
bagai matahari dan pohon
bermandi cahaya
kehidupan
bagai bulan dan bintang
bertaburan
di indah kedamaian
bagai kumbang dan bunga
saling memerlukan
pesona tari
mengoda jiwa
bertelekan wajah
bantal dan mimpi mimpi pelangi
tentang kita sudah lama kuhajati
sehingga aku tertunggu tunggu
termanggu terlena di kolam
setelah sedar pagi
hari sudah meninggi
dan kudup teratai
sudah lama berkembang
sendiri
kekasih
di mana kah dinda
tenggelam di lapisan alam
hilang di jauh lamunan malam
hanya desir ombak
bekejaran
berlagu pilu
meratap tidak jemu
memukul pantai kesepian
memujuk bertahan
buih buih kenangan
masih jelas
bersemi indah dalam ingatan
kulit kulit siput kemerahan
batu batu dan pasir
berselerakan
gelisah rasa
meratap memohon
terbang kembalikan
kekasihku cenderawasih
aku dahaga dalam cangkir rindu
berulam kasih
bertautan tasbih.
mengajar aku
luka ini pun pedih
ingatan beterbangan
mencarimu
melewati luas lautan
bergelombang
lenyap ke mana mana pergi
hanyut hilang sarang sarang
di pergunungan tinggi
dalam hijau bumi
berkabus tebal
tersembunyi
kekasih
kuingin sentiasa bersama
bagai ombak dan pantai
berkejaran
mengutip sisa
bagai matahari dan pohon
bermandi cahaya
kehidupan
bagai bulan dan bintang
bertaburan
di indah kedamaian
bagai kumbang dan bunga
saling memerlukan
pesona tari
mengoda jiwa
bertelekan wajah
bantal dan mimpi mimpi pelangi
tentang kita sudah lama kuhajati
sehingga aku tertunggu tunggu
termanggu terlena di kolam
setelah sedar pagi
hari sudah meninggi
dan kudup teratai
sudah lama berkembang
sendiri
kekasih
di mana kah dinda
tenggelam di lapisan alam
hilang di jauh lamunan malam
hanya desir ombak
bekejaran
berlagu pilu
meratap tidak jemu
memukul pantai kesepian
memujuk bertahan
buih buih kenangan
masih jelas
bersemi indah dalam ingatan
kulit kulit siput kemerahan
batu batu dan pasir
berselerakan
gelisah rasa
meratap memohon
terbang kembalikan
kekasihku cenderawasih
aku dahaga dalam cangkir rindu
berulam kasih
bertautan tasbih.
Saturday, August 14, 2010
KEKASIH YANG KUKAGUMI SESUCI HATI
Langit teduh
senja semakin berlabuh
wajah merah langit itu
selembut semerah pipimu
menitis rinduku ungu
ingatan jauh kembali
berlabuh kepangkuan
kekasihku ketenangan
mengharungi kelaparan
kau lah bidadariku
yang berarakan
melebarkan selendang kesucian
kesabaran pada hati
dengan ketakwaan
kenikmatan putih
seputih awan
bersama bayu bertiup lembut
di padang padang hijau
kekuatan teguh
semakin hampir berbuka
semakin bersungguh
wajahmu semakin merah
semakin ceria
bagai mawar mekar
tersenyum simpul di tangga
keasyikan terhenti
sehingga selamanya kukagumi
keindahan yang terpancar di hati
kesempurnaan.
senja semakin berlabuh
wajah merah langit itu
selembut semerah pipimu
menitis rinduku ungu
ingatan jauh kembali
berlabuh kepangkuan
kekasihku ketenangan
mengharungi kelaparan
kau lah bidadariku
yang berarakan
melebarkan selendang kesucian
kesabaran pada hati
dengan ketakwaan
kenikmatan putih
seputih awan
bersama bayu bertiup lembut
di padang padang hijau
kekuatan teguh
semakin hampir berbuka
semakin bersungguh
wajahmu semakin merah
semakin ceria
bagai mawar mekar
tersenyum simpul di tangga
keasyikan terhenti
sehingga selamanya kukagumi
keindahan yang terpancar di hati
kesempurnaan.
Sunday, August 08, 2010
RINDUKU DI USUNG AWAN
Senja kekasih kerinduanku
meski pun jauh
apa khabar kau di sana
semuga namaku akan selalu ada
indah tertulis dalam hatimu
akan terus selamanya ada
terlukis dalam ingatan
semuga kita bersama
akan terus selamanya
dalam ingatan
bahagia
Kekasih
malam tiba bersama
senyum biru di kegelapan
tapi bulan menghiasinya
dengan cahaya
dan senyum itu
mula menyerlah
bintang bintang
menegurku
kebimbangan resah
bekerlipan
bulan tidur di pengusungan
beradu di dalam awan
sehingga aku hanyut jauh
bersama indah lamunan
bintang bintang pun
menaburkan salam
mengiringi kerinduan.
meski pun jauh
apa khabar kau di sana
semuga namaku akan selalu ada
indah tertulis dalam hatimu
akan terus selamanya ada
terlukis dalam ingatan
semuga kita bersama
akan terus selamanya
dalam ingatan
bahagia
Kekasih
malam tiba bersama
senyum biru di kegelapan
tapi bulan menghiasinya
dengan cahaya
dan senyum itu
mula menyerlah
bintang bintang
menegurku
kebimbangan resah
bekerlipan
bulan tidur di pengusungan
beradu di dalam awan
sehingga aku hanyut jauh
bersama indah lamunan
bintang bintang pun
menaburkan salam
mengiringi kerinduan.
Subscribe to:
Posts (Atom)