Wednesday, December 30, 2009

KEKASIHKU ITU BURUNG IKAN RERAMA

Dialah kekasihku itu
datangnya dari langit
sikecil layang layang
entah dari biru mana
sayapnya patah
terbuang
tercarik luka hatiku
sakit dan sayu
kutatang belas kasih ini
kemana haluan pergi
ingin kulepaskan
bertemankan rerama
dapat kah kau terbang lagi
melewati padang mimpi
hilang bersamanya
tari bebunga lalang

Dia kekasihku
datangnya dari resah pohon pohon rindu
juga dari ratap nyanyi unggas
dari tebaran daun daun waktu kekuningan
kocak jernih percik air di kali
ikan- ikan terjentik rasa
udara pun bergetar berbisik sukma
disana ingin kupeluk semua
juntai hijaumu sepuasnya
didalam dingin tebal kabus gunung
alangkah lembut hela nafasmu
wangi mengharum
bunga bunga rimba
seindah lembut bicara
bait- bait puisi adinda

Dialah kekasihku itu
yang membawa hebatnya cinta
betapa sakitnya kecewa terhiris luka
betapa ikhlas hati yang selalu reda
sanggup mengekang kehendak rasa
walaupun hilang

mengingatimu
semakin jauh semakin indah
seperti pertama tama kali kita berjumpa
seperti kau yang sentiasa diam
tertunduk malu
tapi aku sendiri sebenarnya
yang tewas menentang tajam tusukan matamu

walau bagaimanapun...
walaupun diam
aku sekadar ingin merayu
kalau boleh...
harap harap
usahlah menjauh.

Tuesday, December 29, 2009

KEKASIHKU ITU HUJAN

Dialah kekasihku dulu
separuh nyawa
pernah kurindu
padanya terbang
sekawan mimpi
burung burung senja sedih
padanya terkumpul semua luka luka
padanya selaut air mata kasih
bergelombang
sehingga aku sendirian karam
tengelam di laut garam
hilang

dia melintas didepanku
bersama sejuta peristiwa
bernyanyi perlahan
lagu yang pernah kita nyanyikan bersama
suatu waktu dulu dimana mana
diingatan mimpi tentang hujan
lagu cinta kekasih dari pohon
dari ranting patah
kuntum nya berderai

digendongnya ratap sedih itu selamanya
bagai cucuk sanggul
yang menikam nikam tajam di kepala
hari ini dia sudah lain
dimiliki kekasih yang lain
ternyata kekasih itu
kekasih yang pernah
kita cinta bersama
dia di mana mana
di mana saja
kuhadapkan wajahku

sayang
kau juga di sana
sajakku diam
aku hanya ingin melihat dalamnya luka
sejauh mana mata pisau terbenam.

Sunday, December 27, 2009

SAYEMBARA LUKA

Kesedihan dan luka ini
kembali ke dalam sunyi
sunyi yang begitu damai
tenteram
kembali dalam pelukan
rindu kekasih
dingin malam
harum bunga

kekasih
ah.. aku ingin menangis
sepuas puasnya
terharukan diri
betapa luasnya langit
entah kerdil lahirku di mana penjuru
terpisah rindu
tengelam terlena

tapi...
alangkah indahnya
pakaian yang dihadiahkan ini
merah menyala.

Tuesday, December 22, 2009

JIWA YANG TENANG

Alangkah indahnya
kalau kita dapat melihat
pada setiap derita kesakitan
ditukarnya pula
pada seribu keampunan
ditanamnya pula
kepada jiwa yang tenang
pohon -pohon teduh

sehingga kita pun
tidak terkata lagi
terkedu diam
cair di kolam.

HARGA SEBUAH CINTA

Dapat kah aku melukis wajahmu
seindah dulu
kau tidak lagi pernah tersenyum
melihat putih awan
melihat hijau daunan
kuning indah bunga ditaman
dapatkah aku menadah
menakungi beban derita itu
kerana airmata mu
tidak pernah henti tumpah
membanjiri gerimis senja merah ini
terluka panjang
melarut ke hitam malam
tanpa bulan bintang bintang
menyinari kelam


bagaimana dapat aku mengerti
sekeping hati yang tertutup
rapat semua pintu pintu peribadi
dapatkah aku hidup
bernyanyi sendiri
tanpa irama
dan kau menanggis
untuk siapa

salahkah aku bertanya
berapa harganya
untuk membeli sebuah cinta
jualkan lah rindumu juga
sekarang.

Wednesday, December 16, 2009

KALIMAH CINTA

Merendah
rendahkan lah
berlembut hati
perhaluskan lah lagi
sujud merapat sunyi
lagu sedih hiba
teringin
damai lapang
dalam tenggelam
kenikmatan bersamamu
datang tenang
tenteram
hanyut jauh
ke laut senja
segala luka luka

tidak lepas
tidak kering di ingatan
alangkah indahnya
betapa sakitnya menulis
melukis namaMu
tawakal di dada
mengintai makna
bicara alam bergetaran
diam diam
rahsia

kekasih
layakkah aku merindu
sehingga kini
kalimah cinta seindah itu
tidak mampu kuucapkan lagi.

Tuesday, December 08, 2009

DIKUPAS DERITA

Petang teduh
sugul gelisah
mengintai perlahan
meyeringai taring taring tajam
mencari mangsa
aku mahu dibahamnya
ketika tubuh ini
kewalahan
melawan sendiri
apakan daya
hanya aku kini
digemari derita
bertunda menerkam
keliling

hanya padaMu
limpahan kasih penuh
tempat merayu
harapan terakhir
selamanya kutunggu
yang bakal meleraikan kusut
terbelit dibenak ini
begitu sarat yang datang
tenggelam akhirnya
terkepong diantara kerikil tajam
terhimpit dalam timbunan
batu batu hitam

ingin ku ceritakan sakitku
tapi kau jua yang lebih tahu
betapa berat bebanan ini
terpikul dibahu
dari kemampuan upaya
tidak seberapa

tolonglah aku kekasih
ringankan lah sedikit
sakit ini
diriku sudah lama hancur
dikupas derita
dicincang sengsara.

Monday, December 07, 2009

Sunday, December 06, 2009

CINTA PUTIH

Minta maaflah
jika kau masih percaya
masih ada cinta suci di sini
diakhir zaman ini
mimpi disiang hari
mana mungkin
kejujuran
keikhlasan
ketulusan
cinta putih bersih
dan lupakanlah
hasrat yang tinggi mengunung itu
seketika
dan berfikirlah sepantasnya
sekarang
sebelum terlambat

wajahnya yang tampan
anak hartawan
kesenangan kemewahan
sebenarnya bukan kayu pengukur
tidak lagi menjanjikan bahagia
tinggal kekal sesat
untuk selamanya tertipu
jejaka idaman yang kau impikan
hanyalah permainan
di pentas lakonan
dan dia bukanlah sebenarnya
seorang pemalu

ketawalah hari ini
sepuas puasnya
sehingga waktu terhenti
kau sendiri akan tahu
bahawa indah dulu
tidak akan mundur kembali
kebelakang
semakin serba salah
sehingga jelas
topeng topeng kepalsuan
rupa rupanya diluar dugaan
mat rempit
peragut penipu
penagih dadah
kepala samseng
pembikin rasuah
perompak penjenayah
terpulanglah
Jika itu yang kau cari
itulah yang kau dapat

pedulikan
kata hati
menyedapkan rasa
kau paling cantik
paling istimewa
dia lelaki setia
sanggup berkorban
jiwa dan raga
kerana cinta
tapi sekarang
siapa bela siapa
siapa jaga siapa

inikah cinta suci
ketika belum dimiliki
harga diri tidak lagi bermakna
berkepit sini dan sana
dengan penuh bergaya
kau hanya layak
dijadikan umpan
semata mata
dihati dia
alangkah mudahnya
kau ditipu
hidup- hidup
mentah- mentah

sungguh tidak disangka sangka
cinta dia selama ini
mati mati
sepenuh-penuh kau percaya
hanyut
disini hari ini
bercerminlah
cinta siapa
seharusnya kau cari
bertaut teguh
selamanya dihati.

Thursday, December 03, 2009

Wednesday, December 02, 2009

POHON MENANTI

Pada setiap pagi
aku menunggu berita darimu
seperti selalunya
aku terus menanti
telefon bernyanyi

tapi hari ini
segalanya sunyi
sehingga angin petang
bertiup kencang
menerbangkan dedaunan
bertebaran kekuningan
juga meninggalkan aku
sendirian
termangu sepi

di bawah pohon rindumu
resah bertanya arah
kemana.

Tuesday, December 01, 2009

SERIKANDI SENI

Kulihat gigih
terjaring dimatamu
mengupas kelopak merah menyala
jemari halus dipenuhi duri
terluka

dialah serikandi gelisah
tidak jemu mencari indah
bersama warna halus bicara
dipeluknya kalimah alam
juntai palma
kembang ungu teratai di kolam
tanda ada
tasbihnya dari batu
dari permata

dia terus melangkah
mengumpul kembali
sirah rindu yang dulu
puisi tradisi kasih bonda
masih kedengaran
berlagu dialun buaian
ingin ia ceritakan
didalam lakaran
halusnya seni warisan
wajah seribu puteri

berkali kali rantingmu patah
dipukul alun rentak bertingkah
tetapi wajahmu tetap kental ceria
jauh merenung kedalam diri
mengapai harapan membumbung tinggi
mengumpul kekuatan
berpencak jiwa berani
tabah menyulam motif dan corak
berkait bersambung
tiada hujung
tiada henti.