Sunday, March 07, 2010

BATAS WAKTU

Kekasihku
Seandainya lukisanku
tidak lagi berwarna
dapatkah kau baca
lakaran hakikat sebenarnya
sentuhan hitam putihku

seandainya puisiku
tidak lagi seindah dulu
dapatkah kau rasa
apa yang terbuku di hatiku
pohon rendang itu
mungkin tidak lagi berbunga

Kekasihku
bersabarlah demi cinta ini
semua ini hanyalah sebahagian
dari keterbatasan ruang waktu
yang sering memburuku
dengan detik masa
yang begitu cemburu
mahu merantai kita
dari seluruh arah
tangan dan kaki
bilik ke bilik
kotak ke kotak

tapi...
mampukah mereka menguji
merubah ketentuan Ilahi
yang sekian lama tertulis
indah dan tepatnya janji.

2 comments:

setiakasih said...

Salam...

atas nama kecintaanku tehadap puisi dan keindahannya,
dengarlah balasan ini...



hitam dan putih
bayang dan cahaya
yakin dan curiga
terpamer pada tiap gerakan
jemari halusmu
teliti menyalin rasa
pada kanvas bernyawa

mengenali kamu
dengan lukisan
bukan dengan nama
bukan dengan puisi
rindu pasti tetap indah
walau dalam keadaan sunyi
tanpa ketikan jemari
kerana ia bukan segalanya
yang mengisi cinta

rendangnya pohon
walau tanpa bunga
walau tanpa harum
walau tanpa warna
cinta itu bukankah buta?
perlukan semua itu
untuk mengamankan hati
tiada penghuni?

kudup halus berwarna pelangi
andai ada
pasti lebih indah...
harum kembang semerbak alam
andai tersebar
lebih tenang pasti..
namun layukah pohon cinta
tanpanya?

o pohon redang
yang tegaknya mengagumkan
kelamnya simbahan bayang pelindungmu
bukan bermakna sayunya berkuasa
liana menghulur dirinya
menjalar ke bumi seolah mahu merangkul aku
dengan segala keinginan untuk menjaga

terus...
jangan kau pernah ragu dengan segala yang kau ucap dan rasa
setelah aqal dan rasa
berpimpin tangan
rantai cemburu
azali kejadian
tiada ternoktahkan
garisan yang menyempadani keterbatasan
ketentuan dan pilihan

o pohon yang berduka lara
adapun kembara ini fana
adapun perasaan jelas seadanya
akan tiba masanya
Dia membuka jalan-jalan buat kita
bertemu bahagia...

GHAFAR BAHARI said...

Salam Setiakasih
terpana aku membaca puisi indah mu
lembut sekali bujukan
pohon ini rasa ingin segera
tunduk merendah
pada setangkai bunga
yang lunak bersuara
bayu mendesir lembut ke hatiku
kedinginan yang menyapa
terasa begitu damal ia
dalam pelukan hijaumu

semoga hujan cepat tiba
dan musim merubah
suasana