Kekasihku
hujan turun lagi
tempias di jendela
dentuman guruh
memanggil di kejauhan
aku memanggil
namamu perlahan lahan
tapi yang kedengaran
hanyalah deraian hujan
yang menangis
bercucuran
kurindu kamu
seperti lebatnya hujan
bagai buah buah yang masak
dan daun daun yang bertebaran
kemerahan kekuningan
dihanyutkan waktu
ku lihat lembah hijau kita yang jauh
subur dengan airmataku
melimpah sehingga
bunga bunga kecil pun
ditenggelamkan sedih
kekasihku
gelap segalanya
yang kupandang
apa yang bakal berlaku
di manakah wajahmu
di manakah senyummu
hingga saat ini segala kesakitan
mula menyerbu
bertanya apa khabarku
kebimbangan
kehilangan
kekasihku
mungkinkah
suatu waktu
kita akan dapat bertemu
dan aku dapat melihat
matamu berkelip
dan bibirmu yang ranum
bergerak berkata kata
berbisik.
8 comments:
salam.. rindu kat sape ni?
Lagi mau tanya ke.
Orang tak tahu, kene tanya la.. huhu
xyah delete la bah comment abah tu...da nampak da...
Gurau je,tak marah pun.
marak apa plak....kan abah yang comment tu...
*marah
Post a Comment