Tidak lepas aku
dari renunganMu
mendebarkan
berjalan aku di arena
diperhatikan
puisi puisi perang
puisi seorang pejuang
ingin kubacakan
aku sedar akan sekelilingku
dipenuhi ratapan
riuh tangis meronta
kehancuran
malah jika perlu
akulah yang bakal berdiri
didepan itu
membela mereka
yang jenuh dihimpit kezaliman
ketika semua muncung senapang itu
telah mula dihalakan padaku
inilah wasilah yang kubawa
inilah pakaian putihku
inilah wasilah dari kekasihku
kita akan bangun dengan panji panji itu
aku hanya menunggu waktu
kebangkitannya
andaikata aku sudah di depan
aku tidak akan berpaling lagi.
4 comments:
Takbir!
Allahuakhbar!
aku sangat suka puisi perjuangan.
ayuh ikut berjuang
Post a Comment