Malam sudah jauh
hujan sudah berlalu
meninggalkan diam
basah alam hitam
mimpi mimpi indah
awal berbunga
kejengkelan
sebelum pagi tiba
tanpa warna
esuk bertanya bagaimana
usaha untuk tersenyum tumpul
tanpa tekanan emosi
meloloskan diri
dari celah himpitan
ceracak jeriji
tertimpa tersepit
antara bercucuran
keringat dan tangis
menyusul lorong lorong payah
tertunduk menyendiri
melihat hujung sepatu
berdebu
koyak mengelupas
dengan lapang dada
kesabaran di kota kaca
berlapis lapis
menebal
bertapis tapis
prajudis bertanya
terhempas berkecai
berderai di tangga
cuma kini aku semakin tua
semakin cepat juga lupa
seluruh kesakitan.
No comments:
Post a Comment