Wednesday, June 15, 2011

SEPATU KACA SEPATU CINTA
















Resah hati meniti hari
dalam hitam malam
semakin tenggelam bulan
meraba raba wajah sedih dulu
di sudut sunyi puisi
yang kau tinggalkan
segala indah kata kata
bersama wangi
taburan bunga
aku merinduinya

kudengar jentayu merayu
memanggil nyanyi hujan
hujan yang mungkin tiba tiba
datang lagi
pada kuning daun
beterbangan
rapuh ranting usia
berguguran
Sepasang angsa putih
mesra di kolam
masih menanti

aku mencari pagi
pagi yang mungkin tiba tiba
mimpi datang menjelmakan kamu
di hijau perkebunanku
terlukis wajah di lamunan
bersama secebis kenangan
masih kugenggam
singkat waktu untuk bertanya
tercegat terpaku
bersama indah kilauan
sepatu kaca.

No comments: